Lihat ke Halaman Asli

Alexis Garan Abimanyu

Siswa SMA Kolese Kanisius

Menemukan Makna Toleransi lewat Ekskursi

Diperbarui: 21 November 2024   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Ekskursi 2024 Pesantren Al-Marjan/dokpri

Topik agama adalah salah satu topik yang selalu hangat untuk diperbincangkan dalam kalangan masyarakat. Topik soal keagamaan selalu mempunyai kesan tersendiri untuk dibahas. Indeks Kerukunan Umat Beragama menunjukkan bahwa terjadi kenaikan tren skip toleransi antarumat beragama yang ada di Indonesia. 

Persentasinya meningkat pada tahun 2023 menyentuh angka 76,02% dari 73,09% pada tahun 2022. Dari data tersebut, sikap toleransi di Indonesia menjadi salah satu poin yang diperhatikan. Indonesia memiliki situasi sosial yang semakin membaik. 

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, ras, suku, golongan, dan khususnya agama. Berbagai macam latar belakang yang dimiliki warga negara Indonesia tetapi ada hal yang selalu akan menyatukan, yaitu semangat persaudaraan dan kemanusiaan di tengah masyarakat. 

Tingkat toleransi di Indonesia yang kian meningkat menjadi pertanda baik bagi kehidupan beragama di Indonesia. Dari tahun ke tahun, semakin banyak kegiatan-kegiatan keagamaan yang muncul di tengah masyarakat. 

"Agama melarang adanya perpecahan, bukan perbedaan." (Gus Dur)

Berbicara mengenai kegiatan yang menyangkut soal agama, sebuah kegiatan tahunan yang diadakan oleh Kolese Kanisius yang menjadi jembatan bagi para Kanisian untuk membuka wawasan mereka tentang makna toleransi dan keberagaman. Ekskursi nama kegiatannya. Ekskursi ke Pondok Pesantren adalah sebuah pengalaman berharga yang menawarkan pelajaran yang berharga tentang toleransi dan keberagaman. 

Kolese Kanisius tidak hanya berorientasi pada kegiatan akademik saja, tetapi juga membentuk karakter siswa melalui pengalaman lintas agama, budaya, dan gaya hidup. Kegiatan tahunan yang diadakan oleh Kolese Kanisius ini mengajarkan dan membuka wawasan bahwa perbedaan adalah kekuatan untuk menyatukan.

Dimulainya Ekskursi 

Kegiatan ekskursi merupakan pengalaman yang kaya akan nilai dan makna. Dimulai dengan adanya seminar dialog lintas agama. Hadirnya tokoh-tokoh dari berbagai macam latar belakang dan agama yang berbeda-beda diundang ke Kolese Kanisius untuk melakukan sharing dan berbagi pengalaman. 

Bhante Kamsai yang mewakilkan agama Buddha, content creator Matteo Jubelio yang mewakilkan agama Katolik, dan Inara Wahid yang mewakilkan agama Islam merupakan narasumber-narasumber dalam seminar dialog itu. Berbagai pandangan serta wawasan seputar keberagaman dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia mereka ceritakan. 

Sharing mereka merupakan pengalaman berharga bagi para Kanisian terutama Kanisian kelas XII. Tidak hanya diikuti oleh para Kanisian, seminar dialog ini juga dihadiri oleh beberapa perwakilan dari pesantren-pesantren dari berbagai wilayah sekitar Jakarta secara online. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline