Lihat ke Halaman Asli

Aku Mau ke Sekolah Minggu

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kakak, mandikan aku, Kak

Mama, siapkan bajuku, Ma

Papa, antarkan aku, Pa

Aku mau ke Sekolah Minggu

Biar bedak di wajahku tak rata

Tapi semangatku tak hanya kata

Walau bajuku berwarna tak senada

Namun inginku disana s’lalu ada

Meski tali sepatuku hampir putus

Tapi semangatku tak pernah pupus

Saat lonceng di rumah tua itu berdentang

Memanggil jiwa-jiwa mungil datang

Bersiap lantunkan puja-puji dendang

Indahnya melebihi tarian bintang

Si Unyil dan kawan-kawan kutinggal dulu

Butir-butir kelereng biar menggelinding sendiri sampai ke Zulu

Ditemani boneka Jepang kaku

Diantara tumpukan kartu kwartet di saku

Karena aku mau ke Sekolah Minggu

Bertemu Dia yang tapak-tapak tangan-Nya kasar,

berkawan serat kayu

Tapi hatinya lembut jauh melebihi kapas

Yang tapak-tapak tangan-Nya pernah berlubang

Tapi pelukan-Nya selalu penuh limpah puas

Lelaki itu yang dituturkan guruku manis

Dalam ejaan huruf-huruf Kitab Suci

Terhubung melalui benang doa di jiwa

Saatku melipat tangan

Saatku menutup mata

Dan buka mata pandang buana

Ulurkan tangan bagi sesama dan yang tak sama

▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀ ▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀▄▀

Selat Seram, 14 Agustus 2011

Selamat Hari Minggu

(mengenang kembali masa kanak-kanak sebagai murid Sekolah Minggu)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline