"Tentu pemda punya alasan dan tidak etis mengungkapkan hal-hal antara Pemda dan maskapai. Persoalan ini sebaiknya dikonfirmasikan dulu, mengenai alasan di balik kebijakan Pemkab Malinau itu, supaya tidak timbul saling menyudutkan."
Itulah jawaban Wakil Gubernur Kalimantan Utara Yansen Tipa Padan seperti dikutip Antara (2/2/2022) terkait informasi yang menyebutkan Satpol PP Malinau mengusir pesawat Susi Air dari hanggar Bandara Robert Atty Bessing.
Nampak sekali bijaksananya Yansen.
Simak lanjutan perkataannya, "Sebaiknya kita fokus melakukan pelayanan terbaik untuk perbatasan, karena pelayan komersial apalagi melayani subsidi harus memenuhi asas manfaat dan saling memuaskan".
Yansen paham kebutuhan akses transportasi wilayah. Termasuk urgensi kehadiran maskapai Susi Air.
Kata Yansen, "Banyak maskapai yang melayani masyarakat di perbatasan maka diharapkan semua harus saling berkoordinasi. Tidak hanya aspek bisnis yang dicapai, tetapi terpenuhinya kebutuhan perbatasan berupa kelancaran distribusi barang dan orang, agar suasana kondusifitas di perbatasan bisa tercipta".
Begitulah Yansen. Ucapannya sabdo pandito ratu. Tidak mencla-mencle. Mantan Bupati Malinau dua periode (2011-2016 dan 2016-2021) ini memang khatam kewilayahan.
Pribadi Yansen yang tegas diamini Rektor Universitas Borneo Tarakan, Prof Dr Adri Patton MSi. Tapi dibalik itu, Yansen juga "humanis" dan "memberikan yang terbaik". Adri menuliskan semua itu dalam Kata Pengantar Buku Refleksi tentang Filosofi dan Perjuangan Hidup Dr Yansen TP MSi.