Lihat ke Halaman Asli

Gapey Sandy

TERVERIFIKASI

Kompasianer

"Semua Bisa Tumbuh" Lantaran Adrian Gunadi

Diperbarui: 22 November 2017   14:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adrian Gunadi, Co-Founder & CEO Investree. (Foto: DEA 2017)

Seseorang ingin meminjamkan uang kepada kita. Tapi ia ragu dan tidak sepenuh hati menunaikan. Akhirnya diputuskan meminta bantuan pihak bankan. Sayangnya, sudah bisa ditebak, syarat dan ketentuannya rumit.

Pada kesempatan lain, kita yang punya dana berlebih. Tapi jujur saja, rasanya 'kok enggan ya meminjamkannya kepada orang lain. Alasannya? Tentu saja, was-was.

Hal-hal seperti ini memang biasa terjadi.

Terus bagaimana solusinya?

Peer-to-peer lending (P2PL) adalah jalan keluarnya. Tanpa perantara bank maupun lembaga finansial lain, P2PL merupakan praktik meminjam dan memberikan pinjaman secara onlinemelalui sebuah wadah yang disebut marketplace.

Sederhana ya?

Inilah yang dilakukan PT Investree Radhika Jaya (selanjutnya ditulis: Investree). Mengajukan pinjaman atau mendanai dengan orang lain yang bukan teman menjadi poin penting dari keberadaan Perusahaan yang berdiri sejak 2015 ini. Investree membantu mengamankan hubungan antara Borrower dan Lender sehingga keduanya dapat sama-sama menikmati keuntungan; pinjaman berbunga kompetitif untuk Borrower dan returnterbaik untuk Lender.

Tapi tunggu dulu, marketplace itu apa? Seperti dijelaskan investree.id, yang dinamakan marketplace bak pasar barang antik atau bursa mobil murah. Hanya saja, peer-to-peer marketplace berbasis online. Ia merupakan wadah yang mempertemukan banyak orang yang butuh pinjaman dana, dengan banyak orang lainnya yang bersedia memberikan pinjaman.

Nah, peran Investree adalah menjalankan marketplaceitu. Bagaikan pusat perbelanjaan, tugas Perusahaan ini menyediakan ruang eksklusif bagi para penjual dan pembeli untuk saling bertemu. Tak hanya itu, Investree juga menyeleksi, menganalisis dan menyetujui aplikasi pinjaman yang diajukan Borrower agar menghasilkan pendanaan yang berkualitas, untuk ditawarkan kepada para Pendana.

Adrian Gunadi, Co-Founder & CEO Investree. (Sumber: Danamon Entrepreneur Awards 2017)

Digitalisasi Inklusi Finansial

Menurut Co-Founder and CEO Investree, Adrian Gunadi, Indonesia adalah bangsa yang besar; sebuah negara dengan potensi ekonomi yang menjanjikan, didukung dengan banyaknya jumlah penduduk usia produktif. Sayangnya, inklusi finansial di Tanah Air belum berjalan secara efektif akibat disintermediasi keuangan. Masih banyak individu dan pelaku usaha yang mengalami kesulitan dalam memperoleh akses keuangan, utamanya dari segi informasi dan regulasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline