Lihat ke Halaman Asli

Gapey Sandy

TERVERIFIKASI

Kompasianer

Rusa Bawean Jangan Sampai Punah

Diperbarui: 7 November 2017   16:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rusa-rusa Bawean di penangkaran. (Foto: gresikkab.go.id)

Ting-ting ... ting-ting ...

WhatsApp saya berbunyi.

Ada kiriman beberapa foto. Dari narasumber saya nun jauh di sana, di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Dialah Nurhayyan Jahansyah selaku mitra Polisi Kehutanan (Polhut) Resort Konservasi Wilayah 11 Pulau Bawean.

Begitu saya lihat foto-foto kirimannya, ternyata itu adalah ketika acara pelepasliaran 6 ekor Rusa Bawean, pada Minggu (5 November 2017). "Dilepaskan kembali ke habitatnya di hutan, setelah menjalani masa penangkaran di kandang habituasi," jelas Pak Nur, begitu ia akrab disapa.

"Berapa yang jantan dan betina?" tanya saya.

Sosok yang bertugas menjaga lokasi penangkaran rusa di Desa Pudakit Timur, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean ini pun menjawab, "Ada 2 rusa jantan, dan 4 betina, Pak."

Nurhayyan Jahansyah, Mitra Polhut Resort Konservasi Wilayah II Pulau Bawean. (Foto: Gapey Sandy)

Acara pelepasliaran Rusa Bawean, Minggu (5/11/2017). (Foto: Nurhayyan Jahansyah)

Sesuai namanya, penangkaran adalah suatu upaya perbanyakan melalui pengembangbiakan dan pembesaran tumbuhan dan satwa dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya.

Enam ekor Rusa Bawean yang dilepasliarkan ini memang sudah cukup lama menghuni kandang penangkaran. Malah sudah ada yang beranak pinak. Nah, 10 hari sebelum mereka dilepas ke alam bebas, 6 ekor rusa ini menjalani dulu masa habituasi selama 10 hari. Habituasi adalah proses penyesuaian diri untuk melatih supaya rusa-rusa terbiasa dengan habitat aslinya yaitu di hutan lepas. Bebas!

***

Mengapa harus dilakukan penangkaran?

Jumlah Rusa Bawean (Axis Kuhlii), menurut data dari Balai Besar KSDA Jawa Timur, pada tahun 2016 hanya tinggal tersisa 303 ekor. Mereka hidup bebas di berbagai lokasi hutan menghijau dan semak-semak yang lebat di Pulau Bawean.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline