Lihat ke Halaman Asli

Gapey Sandy

TERVERIFIKASI

Kompasianer

"Art4All" Faber-Castell: Melahirkan Seni, Menginspirasi Kreasi (1)

Diperbarui: 5 Agustus 2017   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PELANGGAN SETIA. Seorang ibu pengunjung booth Faber-Castell di Toko Buku Toga Mas, Jalan WR Supratman, Bandung. (Foto: Gapey Sandy)

Seorang ibu tampak sibuk memilih sejumlah alat tulis. Perhatiannya tertumpu pada sejumlah produk untuk menggambar. Kotak kemasan berwarna merah segera saja berada di tangannya. Penuh perhatian kemasan tersebut dicermati seksama, dan tak perlu berlama-lama ... hap! kotak pensil warna itu pun sudah berpindah masuk ke keranjang belanjanya.

"Putri saya suka sekali menggambar. Sejak kecil ia senang menggambar, bukan saja di buku gambar, tapi juga dinding kamar. Bakat seninya kelihatan sekali. Makanya saya sudah akrab dengan pensil warna, crayon dan semua produk Faber-Castell yang utamanya berkaitan dengan aktivitas seni kreatif putri saya itu. Produk Faber-Castell terjamin mutunya. Saya dan putri saya sejak dulu selalu senang dan puas kalau pakai merek Faber-Castell ini. Bahkan, sampai sekarang, dimana putri saya sudah duduk di kelas XI program studi Animasi di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan. Produk Faber-Castell terus mengawal dan menginspirasi putri saya dalam berkreasi," tutur Ibu Lisdiana kepada penulis ketika dijumpai di Toko Buku 'Toga Mas', Jalan WR Supratman, Bandung, Jawa Barat, awal Juli kemarin.

Selain membeli buku-buku pilihannya, menyempatkan diri untuk melihat-lihat dan berbelanja di booth Faber-Castell selalu dilakukan warga Tangerang Selatan ini, bila tengah berkunjung ke Bandung dan mampir di toko buku ini. "Apalagi musim tahun ajaran baru pendidikan seperti saat sekarang ini. Belanja keperluan sekolah di booth Faber-Castell selalu menjadi keharusan. Karena, kualitas produknya tidak pernah mengecewakan," ujar Ibu Lidiana yang juga membeli sejumlah alat tulis kantor bermerek Faber-Castell karena alasan keandalan produknya.

PRODUK FABER CASTELL. Sejumlah produk Faber Castell. (Foto: Gapey Sandy)

Sudah lama memakai produk Faber-Castell, sejak anaknya masih kecil hingga kini sudah duduk di bangku sekolah menengah atas adalah bukti loyalitas pelanggan, dalam hal ini Ibu Lisdiana bersama keluarganya. Kesaksian Ibu Lisdiana yang menyatakan bahwa produk Faber-Castell cocok untuk berbagai keperluan, kualitas produk yang terjamin, andal dan terbukti mendampingi bakat seni kreatif putrinya, makin menambah nilai lebih produk Faber-Castell.

Lantas apa sih rahasia yang bikin produk Faber-Castell begitu berkualitas dan terjamin mutunya?

Jawaban atas pertanyaan ini berhasil saya temukan dengan cara langsung mengunjungi dan meninjau pabrik Faber-Castell di Cibitung, Jawa Barat. Kunjungan bertajuk Kompasiana Visit Pabrik Faber-Castell ini berlangsung pada Selasa, 11 Juli kemarin.


Profil Faber-Castell

Okelah, sebelum membeberkan jawaban mengapa produk Faber-Castell amat berkualitas dan terjamin mutunya, yuk kita mengenal profil salah satu perusahaan alat tulis terbesar dan tertua di dunia, yang sudah berusia lebih dari 250 tahun ini.

Faber-Castell berdiri sejak 1716 di Stein-Nuremberg, Jerman. Sang founder tak lain adalah Kaspar Faber. Kota Nuremberg terkenal sebagai penghasil alat tulis yang mendunia, karena memang sudah sejak zaman pertengahan lalu banyak dijumpai pengrajin mainan kayu yang diantaranya melahirkan keahlian membuat pensil.

OIL PASTELS. Salah satu produk Faber Castell. (Foto: Gapey Sandy)

Salah satu produk Faber Castell yang ramah lingkungan dan tidak beracun (non toxic). (Foto: Gapey Sandy)

Singkat cerita, Faber-Castell terus berkembang. Pada generasi keempat, Baron Lothar van Faber menjadi pemimpin korporasi. Pada 1839, ia menamakan pensil produk buatannya dengan "A.W. Faber", sekaligus menandai era modernisasi pensil kala itu. Modernisasi itu misalnya dengan menciptakan grade pada pensil 6H-8B, sehingga terobosan luar biasa pun menjadikan dasar predikat "Bapak Pensil" bagi Lothar van Faber.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline