Lihat ke Halaman Asli

Gapey Sandy

TERVERIFIKASI

Kompasianer

Ketika Jokowi Nge-vlog

Diperbarui: 4 Maret 2017   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Vlog Jokowi makan bakso di Ambon. (Sumber: Akun Presiden Joko Widodo di Youtube)

Presiden Joko Widodo nge-Vlog (Video Blogging), pasti sudah banyak yang tahu. Apalagi Vlog yang isinya menampilkan Jokowi beradu hebat dengan putranya, Kaesang di halaman Istana Negara, dalam menarik dan melepaskan busur anak panah ke target. Selain memberi informasi kepada publik bahwa Jokowi gemar berolahraga, sekaligus Vlog ini juga menyampaikan alasan mengapa Jokowi pilih belajar memanah. “Memanah perlu konsentrasi, perlu fokus, ada target dan sasaran,” ujar Jokowi dalam Vlog berdurasi 3 menit 26 detik itu.

Dalam Vlog yang diberi judul #JKWVLOG – Olahraga Memanah : Fokus, Konsentrasi, Ada Target dan Sasaran ini, Jokowi kelihatan guyon dengan Kaesang bahwa dirinya bisa saja ikutan Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk cabang olahraga memanah. Tak hanya itu, Jokowi juga bercanda dengan menasehati Kaesang untuk berlatih dulu memanah target yang jaraknya pendek, kemudian target berjarak panjang, dan setelah itu … (ini yang lucu), Jokowi bilang target akan diganti dengan rusa! Hahahahaaaguyonan ala Jokowi yang spontan tapi kocak.

Vlog yang berkisah tentang bapak dan anak belajar memanah ini diunggah pada 26 September 2016. Sampai 2 Maret 2017 jam 23.01 wib, yang menonton via Youtube sudah mencapai 498.916views.

Ya, Jokowi memang punya akun di Youtube yaitu Presiden Joko Widodo. Tercatat, subscriber-nya sudah mencapai 100.724. Lumayan banyak ya, meskipun masih kalah kalau dibandingkan akun Kaesang yang punya subscriber247.963. Ayo Pak Jokowi jangan mau kalah sama Kaesang … heheheheee

Melalui akunnya di Youtube, aktivitas nge-Vlog Jokowi kelihatan sudah dimulai sejak sebelas bulan lalu atau Mei 2016. Di bulan ini juga, Jokowi banyak mengunggah Vlog yang berisikan aneka macam kegiatan. Mulai dari agenda kerja berupa peresmian Pasar Krendetan di Purworejo, Pasar Giwangretno di Kebumen, dan Pasar Manis Purwokerto di Banyumas. Setiap peresmian ketiga pasar tersebut, selalu ada (kumpulan foto dan) rekaman videonya yang kemudian disebarluaskan ke publik melalui Vlog. Meski praktik di lapangan, peresmian ketiga pasar tersebut dilangsungkan pada 4 Mei 2016, tetapi Vlog-nya baru diunggah tanggal 27 Mei 2016. Duh, ini late post banget Pak Jokowi … hahahahaaa, agak lebih disegerakanupload ke Youtube-nya.

Masih di bulan yang sama, Vlog yang juga muncul adalah ketika Presiden Jokowi memberi sambutan pada Munaslub Partai Golkar di Bali, pada 14 Mei 2016. Vlog ini diberi judul Presiden Jokowi Blak-blakan di Munaslub Golkar. Lagi-lagi late post, karena Vlog-nya baru diunggah pada 27 Mei 2016. Video berdurasi 3 menit 32 detik ini sudah ditonton 17.467 kali.

Kemunculan vlog-vlog awal di akun YoutubePresiden Joko Widodo jelas bukan karya kreatif Jokowi langsung. Tetapi, seperti ditampilkan pada setiap penghujung tayangan Vlog, tercantumlah siapa peraciknya, yang tak lain adalah Tim Komunikasi Presiden dan Biro Pers, Media dan Informasi di Sekretariat Presiden.

ONE VLOG - ONE INFO - ONE MESSAGE

Menurut Johan Budi SP selaku Juru Bicara Presiden, apa yang dilakukan Presiden Jokowi dengan membuat Vlog adalah untuk memanfaatkan kanal-kanal media sosial sebagai salah satu media penyampai pesan kepada publik.

“Mengkomunikasikan kepada publik melalui media sosial yang ada seperti twitter, facebook dan kini melalui Vlog. Presiden membuat Vlog itu sebetulnya pada acara-acara yang biasanya santai, sambil Presiden menyampaikan pesan-pesan dalam Vlog. Misalnya ketika kunjungan Presiden ke Ambon, Presiden mengajak kaum muda untuk mencintai Indonesia, makanan Indonesia, lokasi wisata dan lainnya serta memperkenalkannya kepada dunia. Moment ini dibuat tentu dengan harapan apa yang dibuat Presiden melalui Vlog itu bisa berkomunikasi langsung dengan masyarakat,” ujarnya ketika diwawancarai Radio Elshinta, Kamis pagi (2 Maret 2017).

Johan Budi menambahkan, sewaktu Presiden Jokowi di Australia misalnya, ada kegiatan-kegiatan nonformal yang dilakukan antara Presiden dengan PM Australia. Keduanya berjalan kaki bersama, kemudian bertemu dengan masyarakat Indonesia di Australia untuk berbincang-bincang santai dan biasa saja, dengan tanpa protokoler yang riweuh. “Beberapa kali Vlog Presiden itu dibuat pada suasana yang santai, tidak terlalu serius. Dari situlah kemudian muncul pesan-pesan yang ingin disampaikan Presiden melalui Vlog buatannya itu,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline