Lihat ke Halaman Asli

Gapey Sandy

TERVERIFIKASI

Kompasianer

Ulah Presenter ('Penyidik') tvOne

Diperbarui: 16 Mei 2016   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presenter tvOne saat telewicara dengan Ahmad Dhani, Senin (9/9). (Foto: Berita TIVI)


Adalah wawancara tvOne dengan Ahmad Dhani yang diduga membuat sang musisi sewot. Saking sewotnya, Dhani minta agar awak media stasiun tvOne tidak melakukan peliputan jurnalistik atas dirinya. Seperti termuat dalam akun twitter Dhani @AHMADDHANIPRAST, pada Selasa 10 September 2013. Kicauannya:  "Saya perintahkan supaya crew @tvOneNews tdk meliput saya... Saya mem Blacklist @tvOneNews. Jadi tau diri aja utk menjauh dari saya".

Diduga, wawancara tersebut adalah yang berlangsung pada Senin, 9 September 2013 di acara "Apa Kabar Indonesia Malam". Bisa disaksikan melalui video di bawah ini

Atau, seperti yang juga telah diberitakan secara sepihak oleh tvOne

Dalam wawancara itu, Dhani memang terlihat kurang suka dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pembawa acara. Dhani sempat menjawab ketus ketika dia merasa ditanya pertanyaaan bagaimana paniknya seorang Ahmad Dhani mendengar anaknya kecelakaan. "Orangtua mana yang tidak panik mendengar anaknya kecelakaan seperti itu, bagaimana sih?" ketus Dhani.

Dhani mendapat pertanyaan seputar kenapa Dul bisa dengan bebas mengendarai mobil dini hari. Dhani awalnya menjawab seadanya. Namun, kekesalan Dhani pun seperti memuncak ketika dirinya merasa seperti diinterograsi. Dhani menyebut sang pembawa acara lebih tepat atau cocok menjadi seorang penyidik ketimbang sebagai presenter TV."Anda ini presenter apa penyidik sih, kok nanyanya kayak saya sedang diinterograsi. Mbak lebih cocok jadi penyidik. Klarifikasi kok gaya pertanyaannya kayak penyidik. Sangat baku sekali," kesal Dhani.

MENARIK MINAT KHALAYAK

Sebenarnya, praktik wawancara yang diduga menyulut emosi Dhani tergolong biasa-biasa saja. Hanya saja memang, nilai berita dan hiburan dari wawancara ini diakui memiliki sejumlah aspek kelayakan dan keunggulan sekaligus, yaitu:

Pertama: Wawancara ini tepat waktu alias aktual. Potensinya dalam menyampaikan informasi perkembangan tragedi kecelakaan lalu-lintas maut tersaji secara langsung (live) dan bersifat segera. Selain itu, kecepatan menghadirkan Dhani melalui sambungan telepon sebagai narasumber, menjadi nilai paling utama dalam menyuguhkan perkembangan informasi dan peristiwa dari waktu ke waktu (updating news).

Kedua: Wawancara ini memiliki prominence, keulungan, interest, atau daya tarik yang tinggi karena narasumbernya menyangkut seorang tokoh publik. Segala peristiwa yang terkait dengan tokoh-tokoh masyarakat selalu menarik perhatian. Hampir semua lini, hal dan waktu kehidupan mereka menarik untuk diketahui khalayak. Boleh dibilang, publik memang menanti-nanti, apa-apa saja yang akan dikatakan oleh Dhani terkait (perkembangan) tragedi kecelakaan lalu-lintas maut yang melibatkan si 'Dul', putra bungsunya.

Ketiga: Wawancara dengan Dhani kuat menarik minat pemirsa karena berhubungan dengan (crime)kriminalitas. Ada si Dul, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, yang diduga melarikan kendaraan dengan kecepatan tinggi di jalan tol meski belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Akibatnya, karena tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya, mengakibatkan orang lain menjadi korban luka, bahkan nyawa melayang.

Keempat: Interview dengan Dhani makin memiliki nilai tinggi lantaran mengandung human interest, atau minat insani yang istimewa bagi khalayak. Di dalamnya ada cerita soal kesedihan sekian banyak keluarga yang menjadi korban luka/meninggal dunia (termasuk keluarga dari tersangka), sentuhan rasa kemanusiaan (upaya mempertanggung-jawabkan perbuatan yang telah membuat celaka), bayang-bayang kesakitan, kemuraman, dugaan kelalaian orang tua dan lainnya, termasuk menunggu-nunggu apalagi celotehan dari sosok Dhani yang oleh sebagian orang selalu dianggap sombong dan nyeleneh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline