Lihat ke Halaman Asli

Gan Pradana

Hobi menulis dan berminat di dunia politik

Media Center Jokowi yang Sopan

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

SUATU  hari saya main ke Media Center Jokowi-Jusuf Kalla di kawasan Menteng Jakarta. Di gedung itu, berkumpul banyak wartawan. Mereka tampak begitu sibuk, ada yang sedang menulis berita lewat BlackBerry, ada pula yang ngobrol-ngobrol.

Saya ikut nimbrung bersama mereka. Seorang wartawan berkomentar, “kok orang media center di sini sopan-sopan, ya. Kok nggak seperti media centernya Prabowo-Hatta yang selalu menyerang kubu Jokowi.”

Apa yang disampaikan wartawan di atas ada benarnya. Berbagai konferensi pers yang digelar Media Center (MC) Jokowi-JK, umumnya bertopik masalah-masalah kenegaraan dan pemerintahan lima tahun ke depan sebagaimana tertuang dalam visi misi yang telah disiapkan tim ahlinya Jokowi. Sebagian besar tim ahli Jokowi adalah anak-anak muda.

Tim Pemenangan Jokowi-JK rupanya lebih mementingkan sosialisasi visi misi ke masyarakat ketimbang membantah isu-isu dan fitnah yang diembuskan pihak lawan. Jokowi sendiri kabarnya telah berpesan kepada tim MC Jokowi-JK agar tidak bermain kasar dalam mengelola komunikasi politik lewat media.

Oleh sebab itu beralasan jika wartawan tadi mengatakan, MC Jokowi-JK sopan sekali. Menurut wartawan tadi, suasananya berbeda dengan MC Prabowo yang hampir setiap hari “panas”, karena selalu menggoreng isu yang ujung-ujungnya memojokkan Jokowi. Kertas menyembul dari balik jas Jokowi saat dia tampil dalam Debat Capres pun digoreng jadi isu nasional. Cara Jokowi saat menyampaikan visi misi yang tidak lancar juga dijadikan peluru untuk menyerang Jokowi.

Itu belum termasuk isu-isu yang digoreng di luar, seperti yang tertuang dalam selebaran gelap “Obor Rakyat” yang jelas-jelas menjatuhkan martabat Jokowi. Ada relawan yang berusaha membalas “Obor Rakyat” dengan cara “Obor Rakyat”, tapi pihak MC Jokowi-JK menyarankan kepada sang relawan, “tak usahlah.” Jika pun kemudian, “Obor Rakyat” ala “Jokowi” tetap terbit, itu di luar tanggung jawab MC Jokowi-JK.

Kampanye jahat yang mengarah ke Jokowi memang tidak pernah berhenti. Pokoknya tiada hari tanpa kampanye hitam buat Jokowi. Tapi yang difitnah tenang-tenang saja. Bantahan ala kadarnya hanya dilakukan Jokowi saat mantan wali kota Solo itu berkunjung ke sejumlah pesantren. Ia hanya minta agar masyarakat tak mempercayainya.

Dihantam dengan kampanye jahat, Jokowi yang bersahaja dan sederhana itu justru malah mendapatkan simpati publik. Berbagai dukungan dari elemen masyarakat terus mengalir. Para musisi dadakan terus bermunculan menciptakan lagu-lagu khusus buat kemenangan Jokowi. Mereka mengunggahnya ke Youtube.

Iseng saya buka Youtube, ya ampun, di media sosial itu bertebaran video – jumlahnya puluhan – tentang lagu-lagu bertema demi kemenangan Jokowi. Ada yang berirama pop, rock, rege, rap dan melow.

Ada pula yang membuat video klip diisi lagu Ebiet G Ade berjudul “Seraut Wajah”   http://www.youtube.com/watch?v=gdPoyb80-uc. Air mata saya pun menetes ketika melihat tayangan di video tersebut.

Kuat, ya Pak Jokowi. Jangan menyerah. Abaikan itu fitnah. Rakyat di belakangmu.[]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline