"The Social Dilemma" merupakan film dokumenter yang dirilis pada tahun 2020 dan disutradarai oleh Jeff Orlowski. Film ini mengeksplorasi dampak negatif dari media sosial pada individu dan masyarakat secara keseluruhan. Ini menampilkan wawancara dengan pakar teknologi dan mantan karyawan dari perusahaan teknologi besar seperti Facebook, Google, dan Twitter. yang diperankan oleh tristan harris, skyler gisondo, jason lanier, kara hayward, tim kendall, sophia hammons dan justin rosenstein.
film "The social dilemma" ini merupakan film yang sangat berguna untuk kita semua terhadap penggunaan sosial media, di film ini netflix mengundang para pakar pakar teknologi dan mantan karyawan dari perusahaan besar tersebut dan dalam film ini berisikan pertanyaan pertanyaan yang dilontarkan ke para pakar dan mantan karyawan perusahaan besar tersebut soal bagaimana cara bekerja suatu perusahaan sosial media itu.
Dalam film tersebut, mengemukakan sisi gelap dari social media, para ahli ini mengungkap bagaimana perusahaan teknologi menggunakan desain antarmuka dan algoritme canggih untuk memanipulasi perilaku pengguna. Mereka menjelaskan bagaimana perusahaan ini memanfaatkan data pengguna untuk menghasilkan keuntungan finansial dengan menargetkan iklan yang tepat. Para ahli juga membahas bagaimana media sosial dapat menyebabkan kecanduan dan mengganggu kesehatan mental penggunanya.
Terdapat kata kata penting yang bisa kita ambil dari film ini yaitu "If you're not paying for the product, then you are the product." terjemahnya "jika kau tak membayar produknya, berarti kaulah produknya."
Sangat mengerikan sekali kalau kita terlalu sering menggunakan social media dampak negatifnya juga kita menjadi malas belajar karena lebih sering berkomunikasi di dunia maya daripada di kehidupan langsung, bisa menurunkan kemampuan sosial kita juga, bocornya informasi personal, dan menjauhkan orang-orang terdekat kita dan sebaliknya, interaksi secara tatap muka cenderung menurun, membuat orang-orang menjadi kecanduan terhadap internet, menimbulkan konflik, masalah privasi, rentan terhadap pengaruh buruk orang lain.
Selain itu, film ini menyoroti dampak sosial yang lebih luas dari penggunaan media sosial. Misalnya, menggali penyebaran berita bohong dan teori konspirasi yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat. Film ini juga membahas masalah privasi data, di mana pengguna sering tanpa sadar memberikan akses dan penggunaan data pribadi mereka kepada perusahaan.
Namun, film ini juga menekankan dampak positif penggunaan media sosial, seperti koneksi global dan arus informasi yang mudah diakses. Film ini juga menghadirkan hasil wawancara di balik layar dengan berbagai orang dari media sosial terkenal yang hits seperti Google, Instagram, Twitter, Facebook, dan lain-lain.
"The Social Dilemma" bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pemirsa tentang bahaya yang terkait dengan penggunaan media sosial yang tidak diatur. Ini mendorong pemirsa untuk mempertanyakan pengaruh media sosial dalam kehidupan mereka dan mempertimbangkan dampaknya yang lebih luas terhadap masyarakat. Dan di film ini tu menyebutkan bahwa berita hoax 6 kali lebih cepat menyebar dibanding berita yang benar, jadi didalam film tersebut ini mengajarkan kita untuk jangan terlalu mudah percaya dengan social media yang kita pakai sehari hari dan membuat kita jadi lebih berhati hati lagi dalam mengambil informasi yang kita ambil dari social media ini.
ada juga hal yang bisa kita ambil dari dokumenter ini adalah mendorong terbukanya diskusi-diskusi baru mengenai dampak internet, social media, dan motif perusahaan. Teredukasinya orang-orang yang sebelumnya tidak tau tentang "dilema" sosial media dan sekarang menjadi lebih aware soal itu dan lebih waspada lagi terhadap berita berita yang muncul di media sosial.
Namun, penting untuk dicatat bahwa di film tersebut mengambil sudut pandang yang jelas, mengkritik perusahaan teknologi dan efek negatif dari media sosial. Beberapa kritikus berpendapat bahwa film tersebut mungkin sedikit didramatisir dalam menyajikan isu-isu tersebut, meskipun kekhawatiran yang diangkat dalam film tersebut adalah masalah dunia nyata.
adapun, hal yang perlu kita pelajari dari film "The Social Dilemma" ini jangan memberikan handphone ke anak di bawah umur 17 tahun sangat berbahaya dalam kekuatan dan kesehatan mental mereka karena emosi mereka belum stabil dan ditakutkan nya adanya trauma terhadap masa depan kehidupan mereka, dan karena kecanduan social media atau bermain game online jadi kehidupan mereka di dunia nyata sangat minim yang mengakibatkan kurangnya bersosialisasi dengan orang-orang dan menjadi anak gampang stress.