Lihat ke Halaman Asli

ABDUL GANI HAITAMY

ingin berkarya lewat tulisan tulisan yang mencerahkan dan inshaa allah akan mejadi referissi bagi semua kalangan yang konsen dengan hukum, pendidikan kesehtan dan parawisata.

Islam Tidak Mengenal Politik Jahiliyah

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Politik merupakan panggilan agama yang harus di niatkan bagian dari pada pengabdian kepada Allah SWT, politik juga merupakan pendewasaan dalam berpikir untuk mencerdaskan masyarakat atau membodohkan masyarakat.


Persoalan etika politik sesuatu yang sangat penting dalam Islam, yang pertama politik itu dipandang sebagai bagian dari ibadah, karena itu harus dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip ibadah, sudah semestinya berpolitik harus diniatkan dengan lillahi taala, dalam berpolitik tidak diboleh melanggar prinsip-prinsip dalam beribadah, karena pelanggaraan terhadap regulasi ibadah dapat merusak nilai kesucian politik.


Politik bersentuhan dengan prinsip Islam dalam kaitan proses pembinaan ummat, berpolitik sering menyangkut hubungan antar manusia, sikap saling menghormati, saling menghargai hak orang lain, saling menerima dan tidak memaksakan pendapat sendiri. Itulah prinsip etika hubungan antar manusia yang semestinya berlaku di dalam dunia politik Islam.


Oleh sebab itu keberadaan masyarakat dan negara merupakan hal yang sangat penting dan mutlak dalam Islam, beberapa para ahli fikih politik Islam mengemukakan adalah suatu kewajiban bagi orang Islam untuk mendirikan negara.


Dengan adanya negara bisa dibentuk nilai keteraturan dalam kehidupan masyarakat yang baik, sehingga pada gilirannya umat Islam bisa menyelenggarakan ibadah-ibadahnya dengan baik pula.


Ketika hubungan masyarakat dan penyelenggara negara tidak sesuai dengan tuntunan Islam, maka yang akan muncul adalah kekacauan dan anarkis yang sangat mengganggu keberlangsungan ummat beribadah secara umum. .


Islam tidak mengenal politik Jahiliyah


Politik Jahiliyah dapat diartikan sebagai sebuah kebodohan, bisa juga tidak peduli pada kebenaran. Dalam situasi dan kondisi politik kita sekarang-dalam batas-batas tertentu, hal-hal yang bersifat jahiliyah itu memang sering terjadi, kebodohan dalam berpolitikpun sering terjadi, menduduki kantor-kantor partai politik, melakukan kekerasan, tokoh politiknya asal main pecat bila anggotanya beda pendapat.


Dalam Islam jelas mengajarkan, hendaknya kamu bermusyawarah di antara kamu, karena itulah maka sesuai dengan tuntunan Islam harus melakukan tausiyah bi al-haq wa bi al-shabr (saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran).


Apalagi pada masa sekarang, ada kecendrungan di dalam dunia politik bahwa sering kehilangan kesabaran, sehingga berbentuk tindakan anarkis, golput, tidak mau memilih dalam pemilu, hal-hal tersebut menggambarkan realitas jahiliyah padahal dalam berpolitik Islam tidak mengenal politik Jahiliyah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline