Lihat ke Halaman Asli

KWT "Ngudi Mulyo" Menjadi Sasaran Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian UNS

Diperbarui: 17 Juli 2024   09:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret yang terdiri dari 13 orang yaitu Prof. Dr. Ir. Edi Purwanto, M.Sc, Prof. Dr. Ir. Samanhudi, S.P., M.Si., IPM, ASEAN Eng, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S, Prof. Dr. Ir. Djoko Purnomo, M.P, Ir. Retna Bandriyati Arni Putri, M.S., Andriyana Setyawati, S.P., M.P., Ph.D, Gani Cahyo Handoyo, S.P., M.Si, Dr. Fitria Roviqowati S.P., M.P, Dr. Iswahyudi S.P., M.P, Joko Prihanto, Jajang Hawari R, S.P, Wawan dan ketua program Dr. Ir. Muji Rahayu, S.P., M.P melaksanakan kegiatan pelatihan hidroponik  pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Mulyo, yang beralamat di Dusun Kopenan RT 03 RW 09, Bangsri, Karangpandan pada hari Rabu tanggal 19 Juni 2024.

Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat tentang sistem pertanian hidroponik sebagai alternatif pertanian yang efisien dan ramah lingkungan. Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat ini diawali dengan penyuluhan oleh Ir. Retna Bandriyati Arniputri, M.S yang menyampaikan tentang pengertian hidroponik, jenis-jenis hidroponik, fungsi media tanam pada sistem hidroponik, jenis-jenis media tanam yang dapat digunakan serta berbagai macam alternatif instalasi hidroponik. Tidak hanya penyampaian teori saja peserta diberikan demonstrasi dan praktik langsung cara membuat sistem hidroponik sederhana, membuat nutrisi AB Mix, menyiapkan media, praktik persemaian sayuran dan penanaman sayuran secara hidroponik.

Dr. Ir. Muji Rahayu, S.P., M.P. selaku Ketua Tim Pengabdian menyampaikan bahwa, “Pemilihan KWT Ngudi Mulyo sebagai sasaran kegiatan Pengabdian Masyarakat  Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian UNS agar wanita-wanita di Dusun Kopenan, Desa Bangsri mampu mengembangkan potensi yang ada disekitar rumah untuk dimanfaatkan sebagai lahan budidaya sayuran secara hidroponik”. “Sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan serta meningkatkan pendapatan. Dalam jangka panjang  diharapkan juga akan membantu memperbaiki perekonomian mereka,” imbuhnya.

Suripti selaku Ketua KWT Ngudi Mulyo menyampaikan bahwa, “Kami menyambut gembira dengan adanya kegiatan ini, menanam sayuran sudah kami lakukan sebelumnya secara konvensional, dengan adanya hidroponik ini menjadi pengetahuan baru bagi kami dan anggota KWT Ngudi Mulyo”.

Dokumentasi Pribadi

Dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan bantuan berupa instalasi hidroponik  dan benih sayuran kepada KWT Ngudi Mulyo. Diharapkan anggota KWT Ngudi Mulyo dapat melakukan praktik budidaya sayuran secara hidroponik dengan baik. Pendampingan juga akan dilakukan berkala baik secara daring maupun monitoring langsung, sehingga tujuan dari pengabdian ini dapat tercapai dengan baik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline