Lihat ke Halaman Asli

Kupinta Janjimu Sekarang

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

jalan tak ketemu
mentok
tak bisa belok
menggenang
dan
banjirlah …
masihkah tak bergeming
lihatlah mereka pusing
disana gunung meletus
disini air tak terurus
disitu lumpur memberangus

masih juga tidur
bicara pun ngawur
bertindak jauh dari jujur
bagaimana rakyat tak tersungkur
bila dirimu saja yang makmur

tanah karo menjerit
manado kian terjepit
jakarta sudah lama butuh rakit
sidoarjo contoh kongkrit
masihkah kalian berkelit
bagai setan dan dedemit
menghilang kala rakyat teriak sakit

menjelang gelaran pesta gegap gempita
tangisan pohon rapuhkan badan
tampang jelekmu meledek alam
sabda alam
membelalakkan mata hati
masih adakah empati?
dari politisi, calon presiden sampai bupati
ayo turunlah jangan hanya menyanyi
rupiahmu saat ini sangat dinanti
jangan tunda sampai pesta usai
lantas lupakan kami…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline