Lihat ke Halaman Asli

Yang Hilang

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tak kan pernah lenyap
walau tertelan senyap
detak jantung masih berharap
yang diharap megap-megap
kemana mereka ?
sebuah tanya tak kuasa
sebuah tanya tak berdaya
jasad membusuk
dari perbuatan setan terkutuk
dua sejoli berasyik masyuk
tak rela hati ditusuk-tusuk
hilangkan lenyapkan
setan iblis menghias pikiran
seminggu membuat rancangan
sehari ambil tindakan
menherankan
tak ada penyesalan
benar-benar jiwa kerasukan setan
mendendam
jadilah hitam legam
raut muka tertutup awan kelam
masa depan sudah pasti suram
hari-hari pikiran menyulam
merajut kenangan pada hati pualam
dari mentari terbit sampai tenggelam
ditambah pekatnya malam
teruslah mendendam
nuranimu pulih, Ade Sara tetap hilang
pelajaran yang tak kan terbuang
merelakan dia berpulang
bukan hilang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline