Lihat ke Halaman Asli

Ghibah dan Fitnah

Diperbarui: 6 November 2020   06:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Ghibah. Pasti bagi sebagian besar orang sudah tidak asing lagi mendengar kata yang satu ini. Ya, ghibah atau menggunjing merupakan perbuatan membicarakan keburukan orang lain. Dalam islam, orang yang menggunjing sama halnya seperti orang yang memakan daging bangkai saudaranya sendiri.

Lalu bagaimana jika kita ingin mengevaluasi kesalahan orang?

Jawabannya adalah..

Hukum ghibah (menggunjing) ada 3, yaitu:

  • Haram

Hukum asal menggunjing sudah jelas haram. Kita tidak boleh membuka aib saudara kita.

  • Wajib

Ada kalanya membicarakan/menyebut aib orang lain itu wajib. Kok bisa? Ya, membicarakan aib orang lain bisa wajib ketika hal tersebut bisa menyelamatkan orang dari bahaya. Misalnya, ada seorang wanita yang akan dinikahi oleh tetangga kita. Tetangga kita adalah seorang pemabuk, penjudi, pembunuh dan lain sebagainya, maka ketika wanita itu bertanya tentang sang lelaki, kita dianjurkan memberi tahu sebagai bentuk perlindungan untuk si wanita.

  • Boleh

Nah, untuk pertanyaan diatas bagaimana ketika kita ingin mengevaluasi kesalahan orang lain? Apakah boleh? Jawabannya boleh. Karena hukum ghibah menyatakan boleh membicarakan aib orang lain jika kita mencari pemecahan dari suatu masalah yang tidak dapat disampaikan secara langsung.

Fitnah. Sama halnya dengan ghibah, fitnah juga sudah tidak asing lagi kita dengar. Fitnah merupakan perbuatan memberitakan suatu hal tentang seseorang dengan tidak benar/tidak sesuai fakta yang terjadi. Banyak sebab orang melakukan fitnah, contohnya adalah orang yang sombong. Orang yang sombong akan senantiasa menginginkan dirinya lebih dari orang lain. Maka, dia tak segan-segan memfitnah orang lain untuk menutupi kekurangannya. Selain orang yang sombong, fitnah juga bisa dilakukan oleh orang yang dengki. Orang yang iri atau dengki akan tidak suka melihat orang lain mendapatkan nikmat. Maka mereka dapat membuat berita bohong kepada orang lain.

Fitnah merupakan hal yang sangat tercela dihadapan manusia dan sangat berdosa di hadapan Allah SWT. Dalam Q.S. al-Baqarah:217 yang artinya "Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh."

Bagaimana si cara menghindari fitnah?

  • Menghindari gosip
  • Selalu berfikiran positif
  • Mempererat  silaturahmi
  • Mengajak kebaikan dan mencegah kemunkaran
  • Amanah



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline