Hidup sederhana terencana bukanlah konsep yang asing bagi Gibran Rakabuming Raka, seorang tokoh yang tidak hanya dikenal karena garis keturunan politiknya, tetapi juga karena pendekatannya terhadap kehidupan yang santai dan bijak. Gibran, putra sulung Presiden Indonesia Joko Widodo, menunjukkan bahwa kehidupan sederhana tidak terbatas pada latar belakang atau status sosial.
Gibran dikenal sebagai sosok yang menerapkan prinsip hidup dengan hemat tanpa kehilangan kualitas. Ia memandang hidup sederhana sebagai cara untuk menghargai nilai-nilai inti, bukan hanya sebagai keterbatasan finansial. Menilik pemikiran Gibran, hidup sederhana terencana adalah tentang menyederhanakan kehidupan agar fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.
Sebagai wirausahawan dan tokoh muda yang berpengaruh, Gibran Rakabuming Raka memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk merangkul pola pikir frugal living. Ia tidak hanya berbicara tentang hidup hemat, tetapi juga menunjukkan contoh nyata melalui pilihannya dalam gaya hidup sehari-hari. Baginya, hidup sederhana adalah bentuk kebijaksanaan dalam mengelola sumber daya, baik itu waktu, energi, atau keuangan.
Gibran menyadari bahwa kehidupan modern seringkali membanjiri kita dengan konsumsi berlebihan dan tekanan untuk terus berusaha memiliki lebih banyak. Namun, melalui pendekatan hidup sederhana terencana, ia mencoba untuk memberikan contoh bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu terletak pada materi atau status sosial, tetapi pada kepuasan batin dan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional.
Selanjutnya, kita akan menjelajahi lebih dalam prinsip-prinsip frugal living yang diterapkan oleh Gibran Rakabuming Raka, serta dampaknya pada kehidupan sehari-hari dan pandangan masyarakat terhadap gaya hidup sederhana yang ia anut.
Gibran Rakabuming Raka tidak hanya memegang prinsip hidup sederhana sebagai slogan belaka; ia mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam setiap aspek kehidupannya. Berikut adalah beberapa prinsip frugal living yang menjadi landasan bagi gaya hidupnya:
1.Ketahanan Keuangan
Gibran mengajarkan pentingnya ketahanan keuangan. Ini melibatkan manajemen keuangan yang bijaksana, termasuk penghematan, investasi yang cerdas, dan menghindari utang yang tidak perlu.
2. Minimalisme
Pribadi Gibran mencerminkan semangat minimalisme. Ia mengutamakan kualitas daripada kuantitas, baik dalam kepemilikan barang-barang fisik maupun dalam pengelolaan waktunya.