Lihat ke Halaman Asli

[OPINI] Apa yang Terjadi Jika Manusia adalah Bukan Makhluk Sosial

Diperbarui: 19 Maret 2023   19:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama Teman. Sumber Ilustrasi: Pexels.com/Pixabay

Manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain. Maka ada yang namanya teman, keluarga, komunitas, organisasi, bahkan ada pemerintah. Sangat berbeda dengan hewan atau tumbuhan yang dapat hidup meski sendiri dan jika tidak bisa hidup tanpa kawanannya tapi tidak sekompleks dalam hubungan sosial pada manusia.

Banyak yang mengatakan bahwa manusia zaman ini, terutama anak muda saat ini banyak individual. Individual bukan berarti anti sosial tapi merasa hidup tanpa orang lain pun tidak masalah. Tetapi individualnya anak zaman ini, tetap saja akan ada interaksi dalam sosial. Dibuktikan ketergantungan dengan teknologi media sosial. 

Media sosial memang tidak secara langsung ada kontak fisik. Namun tetap saja ini dinamakan sosial karena ada komunikasi antar pemberi informasi dan penerima informasi. Orang yang tidak aktif secara medsos dan hanya melihat-lihat saja masih masuk dalam komunikasi pasif.

Tapi pernah kalian membayangkan bagaimana jika manusia bukanlah makhluk sosial.

Semisal manusia zaman dahulu individual dan anti sosial seperti halnya binatang lain, akan ada perbedaan dan dampak yang berbeda pada saat ini. Pertama tidak ada yang namanya keluarga.  Hal ini disebabkan pernikahan pun tidak ada. Perkawinan akan terjadi, namun mirip dengan hewan yang terikat dengan yang namanya pernikahan. 

Tidak ada yang namanya bahasa karena tidak dibutuhkan yang namanya komunikasi dan hanya mengikuti naluri hidup. Mungkin tidak ada peradaban dan alat yang canggih seperti internet. Bahkan jika Einstein adalah manusia awal-awal dengan IQ  yang tinggi masih sulit untuk menciptakan alat-alat canggih. Penemuan api adalah prestasi yang paling tinggi yang mungkin dicapai manusia.

Hal ini dikarenakan Einstein, Newton, Habibie, dan orang jenius yang lain-lain dapat menemukan ilmu dan teknologi baru karena adanya ilmu mendasari semuanya telah ditemukan oleh orang-orang terlebih dahulu. Ilmu dan teknologi dapat berkembang karena pengembangan ilmu yang telah ada yang dikumpulkan dan dianalisis. Lalu bagaimana jika tidak ada interaksi sosial pada manusia tentu saja tidak akan ada pengembangan dan penerusan ilmu.

Selain itu, manusia akan punah dalam waktu singkat meski manusia memiliki kecerdasan yang lebih baik daripada hewan namun secara fisik manusia lemah terhadap hewan predator dan rentang terhadap lingkungan alam bebas sehingga tidak mungkin bisa hidup sendiri.

Jadi sungguh kita bersyukur diciptakan oleh Tuhan yang Maha Kuasa sebagai makhluk sosial hingga menikmati teknologi saat ini.

Semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline