Saat ini dan lima tahun ke depan kita dipimpin oleh seorang presiden yang sangat merakyat yang selalu dicitrakan sebagai seorang yang sederhana dan dekat dengan wong cilik, siapa lagi kalau bukan Presiden Jokowi mantan tukang mebel dari Solo. Dengan terpilihnya Jokowi ini harapan rakyat Indonesia untuk hidup lebih baik lima tahun ke depan ada di pundak Jokowi.
Kurang dari sebulan pemerintahan Jokowi, sudah banyak perubahan yang terjadi di Indonesia. Selain tentu saja perubahan pemerintahan dari SBY ke Jokowi terjadi juga perubahan kata atau istilah bahasa dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Kata-kata yang dahulu di jaman pemerintahan SBY adalah lazim digunakan dalam percakapan sehari-hari, saat ini dalam pemerintahan Jokowi sudah mengalami perubahan. Dengan bantuan media-media besar yang selalu mendukung dibelakang Jokowi dan ditambah pasukan cibernya yang selalu siap, sosialisasi perubahan makna kata itu semakin cepat bisa diserap dan diterima masyarakat. Berikut ini adalah beberapa kata yang mengalami perubahan di jaman Jokowi :
1. Ragu-ragu berubah menjadi Hati-hati : Kalau dimasa lalu ketika SBY lamban untuk memutuskan sesuatu maka secara serentak media menjulukinya seorang presiden yang peragu atau selalu ragu-ragu dalam memutuskan. Tetapi ketika presiden sekarang lamban memutuskan itu adalah sikap Hati-hati
2. Kunjungan Kerja (Kunker) berubah menjadi Blusukan : Dahulu ketika seorang presiden melakukan perjalanan ke negara-negara sahabat biasanya disebut dengan Kunker, tetapi sekarang sudah dirubah menjadi blusukan. Blusukan sekarang tidak hanya ke pasar tradisional atau masuk gorong-gorong tetapi sudah go internasional, blusukannya sudah sampai Tiongkok.
3. Kenaikan Harga BBM berubah menjadi Penyesuaian Harga BBM. Penyesuaian harga BBM ini tinggal menunggu waktunya, konon semakin cepat semakin baik katanya. Berarti jumlah wong cilik akan segera bertambah. Ini memang sesuai dengan citra Jokowi yang didukung wong cilik, dan sebentar lagi pasti semakin banyak para pendukung JOkowi.
4. Tidur berubah menjadi leyeh-leyeh : Jaman dahulu sering kejadian anggota DPR yang tidur sewaktu sidang soal rakyat. Hal ini sangat dikritisi oleh seorang aktivis jalanan yang konon katanya bertampang Rambo tapi berhati Rinto. Sekarang ini aktivis itu sudah menjadi anggota DPR dan saat ini dia adalah juaranya dalam hal leyeh-leyeh sewaktu sidang soal rakyat.
Selama sebulan kurang ini minimal sudah ada 4 istilah yang mengalami perubahan kata. Dan kita tunggu saja selama 5 tahun kedepan ada berapa banyak istilah yang akan dirubah diganti dengan yang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H