Lihat ke Halaman Asli

KKN UNS Bersama Kelompok Tani: Ayo Bercocok Tanam di Rumah

Diperbarui: 16 Juli 2020   22:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa UNS Petra Gandhes Hapsari (kiri) menyerahkan benih untuk program cocok tanam rumahan kepada Ketua Kelompok Tani Wanita Sejahtera Desa Mranggen Wagini (kanan) (11/6)/dokpri

Mengusung tema besar "Fasilitasi Persiapan New Normal di Desa Mranggen", mahasiswa UNS Petra Gandhes Hapsari bersama Dosen Pembimbing Lapangan Prof. Sudibya, M. S. mengadakan program cocok tanam rumahan bersama Kelompok Tani Desa Mranggen Jumat (12/6). Tujuannya adalah untuk membantu masyarakat melalui kelompok tani agar dapat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Selain itu, hasil dari program cocok tanam ini juga diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat di tengah masa pandemi.

Sebelum pelaksanaan program cocok tanam rumahan, Dilakukan konsultasi bersama Wagini, Ketua Kelompok Tani Wanita Sejahtera Minggu (7/6). Konsultasi ini membahas mengenai benih apa saja yang akan ditanam di rumah warga. Berdasarkan diskusi, anggota menyepakati benih kangkung, terong, dan tomat sebagai tanaman yang akan dibudidayakan.

Kamis (11/6), Gandhes melakukan serah terima benih yang telah dibeli. Program dimulai pada Jumat (12/6) dengan pembuatan bibit di depan rumah pembibitan Kelompok Tani Wanita Sejahtera. Setelah satu sampai satu setengah bulan, bibit baru akan dibagi pada anggota kelompok dan dirawat di rumah masing-masing.

Masyarakat meyambut baik program cocok tanam ini dan berpartisipasi secara aktif dalam pelaksanaannya. Marsiyah, salah satu anggota  kelompok tani mengungkapkan bahwa kegiatan cocok tanam di rumah ini bisa menghasilkan laba yang tidak sedikit. Apabila dilakukan dengan rajin dan tekun, maka cocok tanam di rumah bisa menjadi sebuah lahan bisnis yang menguntungkan.

Program cocok tanam di rumah ini adalah salah satu bagian dari perencanaan kegiatan lain untuk menunjang fasilitasi new normal di Desa Mranggen. Gandhes juga mengadakan program lain, di antaranya pengadaan tempat cuci tangan di depan pos ronda, pembagian masker jadi kepada warga, serta pemasangan MMT berisi himbauan pakai masker dan cuci tangan, Selain program yang berkenaan langsung dengan new normal, Gandhes juga menyediakan tempat sampah di area pemakaman desa untuk menampung sampah daun dan plastik dari peziarah. Pengadaan ini dimaksudkan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline