Lihat ke Halaman Asli

Budiman Gandewa

Silent Reader

Pantai Kuta dan Kenangan Indah Setelahnya

Diperbarui: 25 September 2016   19:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ucapan selamat datang yang sering dijadikan view foto oleh pengunjung (dokpri)

Sebelum menikmati keindahan Pantai Kuta, kamu bisa berjalan-jalan sebentar di sepanjang jalan Legian. Dikarenakan Ada banyak hiburan yang ditawarkan. Mulai dari restoran, bar, toko kelontong dan angkutan tradisional delman, yang bisa kamu sewa untuk mengelilingi area wisata yang terkenal di Pulau Bali ini.

Salah satu cafe terkenal di sekitar Pantai Kuta (dokpri)

Dua orang turis yang berjalan-jalan di sekitar jalan legian (DOKPRI)

beberapa Delman yang menunggu di areal parkir Pantai Kuta (dokpri)

Gerbang Pantai Kuta (dokpri)

Setelah puas berkeliling di sepanjang Jalan legian. Kamu bisa melanjutkannnya dengan melakukan berbagai aktivitas di Pantai yang juga terkenal dengan keindahan panorama Matahari Terbenamnya.

Berikut,  beberapa aktivitas yang biasa dilakukan oleh para wisatawan. Baik itu wisatawan Domestik maupun Mancanegara, saat mereka berkunjung ke Pantai Kuta.

Surfing,
Pantai Kuta memiliki ombak yang bagus untuk olahraga selancar. Terutama bagi para peselancar pemula. Ada banyak papan selancar yang disewakan di sepanjang pantai.

Untuk kamu yang berminat mencoba sensasi berselancar di atas papan seluncur. Kamu bisa menyewa papan sekaligus pelatih yang akan mengajarkan kamu tehnik dasarnya di darat terlebih dahulu, sebelum kamu nyemplung ke air. Sekedar bocoran, harga sewa papan dan pelatih berkisar 150-250 ribu rupiah.

Pelatihan singkat di darat sebelum berselancar di air (dokpri)

Salah satu turis yang melakukan pemanasan sebelum surfing (DOKPRI)

Selesai surfing, kembali ke darat untuk beristirahat (dokpri)

Berenang ke tengah untuk mendapatkan ombak (dokpri)

Meluncur di atas ombak (dokpri|)

Dihantar ombak sampai ke tepi pantai (dokpri)

Peselancar pemula yang didampingioleh pelatihnya atau anak pantai yang menyewakan papan seluncur (dokpri)

Berjemur atau tidur.
Kebetulan saat saya main ke Pantai kuta, matahari tidak kelihatan batang hidungnya. Sehingga banyak wisatawan yang awalnya ingin berjemur, malah mengisi kegiatannya dengan membaca buku atau malah tertidur di atas Pasirnya yang lembut.

Karena cuaca tidak mendukung, para turis ini memilih untuk tidur (dokpri)

Membaca buku di atas pasir pantai yang lembut (dokpri)

Berjemur, tapi sayang matahari tidak menampakkan diri (dokpri)

Tertidur (admin tolong diblur yah) tengkiyu. (dokpri)

Berfoto ria,
Di jaman sekarang, mengabadikan setiap momen dan kegiatan yang kamu lakukan sudah seperti kewajiban tidak tertulis.  Apalagi kalau kamu tidak bisa setiap saat datang ke Bali dan tidak setiap hari nongkrongnya di Pantai Kuta.

Sudah barang tentu kamu harus menyiapkan peralatan pendukungnya. Bisa menggunakan telepon genggam atau kamera. Tapi ingat semahal apa pun gawai dan kamera yang kamu punya, kalau baterenya lupa di charge. Ya, sama juga 'bodong'. Hihihi...

Menanti sunset (dokpri)

Mengambil foto para peselancar (dokpri)

Foto bareng keluarga (dokpkri)

pak tolong fotoin, yah! (dokpri)

Mengukir kenangan,
Lha, kok bisa? Iyalah! Kamu bisa datang bareng teman-teman sekolah, keluarga atau pacar. Lalu berjalanlah diatas pasirnya yang basah. Bayangkan, menyusuri garis pantai kuta sejauh hampir dua kilo meter dengan berjalan kaki bareng teman atau pacar.

Wuiih!

Apalagi kalau jalannya sambil bergandengan tangan dengan pacar, ditambah lagi kamu bisa merayunya menggunakan kata-kata yang romantis. Sudah pasti momen tersebut menjadi kenangan indah yang tak terlupakan. Syaratnya, jangan keburu putus! Hihihi.....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline