Lihat ke Halaman Asli

Budiman Gandewa

Silent Reader

[Wisata kuliner] Mak Sumsum

Diperbarui: 28 Agustus 2016   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Visnoe, Bali (dok.pri)

Mak Sumsum. Adalah nama menu yang saya jumpai saat berada di Visnoe. Sebuah restoran yang terletak di simpang empat, daerah Sesetan. Lokasinya strategis, karena dekat dengan jalan Tol Bali Mandara. Akses jalan terdekat menuju Bandara Internasional I Gusti ngurah Rai, Denpasar-Bali.

Menu ini termasuk Spesial dan Limited Edition. Dikarenakan berasal dari Tulang Inti Seekor ikan Tuna, yang beratnya 100kg atau lebih. Dengan panjang badan 100cm-150cm. Dari bobot seekor ikan Tuna tersebut, akan didapatkan 20-25 pcs Sumsum ikan. 

Mak Sumsum (dok.pri)

Penyajiannya pun tidak kalah unik. Karena ditempatkan langsung di dalam Tulang inti seekor Ikan Tuna, yang telah dipotong sesuai ruasnya dan tulang itu pun telah diproses dengan cara di grill terlebih dahulu. Cara memakan Mak Sumsum yang direkomendasikan yaitu, angkat tulang inti ikan tersebut dengan kedua bagian jari tangan. Lalu tenggak seperti minum sake atau bisa juga dengan cara menyeruputnya. Sruuup! Rasanya, Delicious!

Mak Sumsum, setelah dinikmati (dok.pri)


Ada sensasi tersendiri saat sumsum tersebut berada dilidah. Selain soft, teksturnya mungkin mirip jelly atau agar-agar.Bagi kamu yang tidak suka makan  ikan, jangan khawatir tidak bisa menikmati Mak Sumsum ini.  Karena kamu bisa menambahkan perasan jeruk nipis atau wine ke dalam Sumsum ikan tersebut, Sehingga tidak ada rasa amis yang akan kamu rasakan.

Jadi kalau kamu penasaran dan ingin tahu seperti apa rasa dari Sumsum ikan tuna, datang saja ke Visnoe. Selain bisa menikmati langsung keunikannya rasanya, Visnoe juga memberikan free Tuna Sashimi atau Swordfish Sashimi, untuk anak yang berusia di bawah 10 tahun.

Banner free Sashimi (dok.pri)

Saya bukan penyuka masakan yang berbahan dasar ikan. Tapi pada saat saya mencoba Sashimi (ikan mentah ala jepang), ternyata tidak ada sama sekali rasa amis ikan. Kok bisa, ya? Ternyata ikan-ikan yang digunakan merupakan tangkapan hasil laut dan juga telah dibudidayakan sendiri oleh Owner Visnoe, yang kebetulan seorang Eksportir daging ikan laut, serta asli orang Bali.

Tuna Sashimi (dok.pri)

Swordfish sashimi (dok.pri)

Kebetulan saya membaca kata pengantar yang ada di halaman depan buku menu. Disitu tertulis tujuan dan cita-cita ownernya mendirikan restoran ini. Selain Mengajak masyarakat gemar makan ikan. Visnoe juga dihadirkan agar masyarakat yang berasal dari kalangan menengah ke bawah, serta  anak-anak generasi penerus bangsa. Agar bisa juga menikmati daging ikan berkualitas tinggi dari laut Indonesia, tanpa harus ke luar negeri.

Kata Pengantar yang ada di buku menu (dok.pri)

Cita-sita dan tujuan Visnoe didirikan.

Salah satu ruangan yang ada di Visnoe, Bali (dok.pri)

Chef dan Staff visnoe, Bali (dok.pri)

Jadi, kalau kamu penasaran seperti apa rasa Sumsum ikan Tuna, buruan liburan ke Bali dan mampir ke restoran ini. Selain bisa menikmati sajian unik yang berkualitas tinggi. Bali juga (seperti yang kita tahu) banyak memiliki pantai yang bisa mendatangkan inspirasi. Khususnya k-ners yang tempat nongkrongnya di kanal Fiksi. Hihihi...  

Pantai Kuta, Bali (dok.pri)

Sunset di Pantai Kuta (dok.pri)

"WELCOME TO VISNOE, BALI!"

Visnoe, Bali (dok.pri)


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline