Lihat ke Halaman Asli

Tradisi Penyambutan Peserta Magang Baru di Jepang

Diperbarui: 31 Mei 2016   01:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Tak terasa di bulan agustus nanti,genap sudah 3 tahun saya berada di negeri sakura. Status sebagai peserta magang selama 3 tahun bekerja di salah satu perusahaan di jepang telah cukup menambah pengalaman hidup saya. Sebagaimana lazimnya sebuah institusi kerja,ketika ada pekerjanya yang sebentar lagi menyelesaikan kontrak kerjanya,maka perusahaan yang bersangkutan akan mencari penggantinya. Begitu juga dengan tempat saya bekerja,sekitar 3 bulan sebelum kontrak saya dan 2 orang teman saya habis,perusahaan telah mendatangkan 3 orang penggantinya yang tentu saja berasal dari negara yang sama yaitu Indonesia.

Ada spirit baru saat ketiga orang yang akan jadi pengganti kami menjejakkan kakinya di negeri sakura ini untuk pertama kali. Wajah wajah keluguan dan kepala botak khas militer sebagai penanda seorang peserta magang yang baru saja menginjakkan kakinya di negeri jepang ini. Wajah wajah yang memiliki pengharapan besar sebagai seorang anak perantauan di negeri orang. Entah kenapa kedatangan mereka bertiga tiba tiba saja mengingatkan saya dulu saat pertama kali datang pertama kali ke negeri sakura ini. Kondisinya persis dengan apa yang saya alami dahulu. Polos dan tidak tahu apa apa.

Setiap orang punya cara masing masing dalam menyambut kedatangan rekan kerja baru yang berasal dari negara yang sama. Begitu juga dengan kami di sini. Atas inisiatif teman teman yang sudah dahulu datang kejepang,maka kami pun berinisiatif mengadakan perayaan kecil kecilan dalam menyambut mereka. Perayaan yang bertujuan untuk lebih menjalin keakraban dan jalinan silaturahmi di antara teman teman satu senasib dan sepenanggungan sebagai diaspora di negeri jepang. Maka beginilah cara kami dalam menyambut kedatangan mereka bertiga.

Siang itu,udara panas seakan telah membakar tubuh kami. Karna saat ini bisa di katakan sebagai peralihan dari musim semi ke musim panas. Maka tak mengherankan,jam 10 pagi,terik matahari sudah membuat keringat kami bercucuran. Pagi itu,kami akan mengadakan acara Barbeque an atau BBQ. Dengan mengendarai mobil yang punya orang jepang,pekerja magang dari indonesia yang berjumlah 14 orang termasuk teman yang baru datang di antar ke lokasi tempat BBQ di laksanakan. Sekitar 15 menit perjalanan menuju lokasi BBQ dengan mobil.

Sampai di lokasi,ternyata sudah banyak orang jepang yang melakukan hal serupa dengan kami. Memang karna hari itu hari minggu yang merupakan hari libur kerja. Lokasinya pun sangat nyaman. Berupa area hutan yang di dalamnya terdapat banyak pohon pohon rindang membuat suasananya menjadi teduh. Tempat BBQ nya pun sudah di persiapkan,tinggal kita bawa peralatannya saja dan daging yang mau di bakar. Tempat BBQ itu juga menyediakan fasilitas berupa toilet baik untuk pria dan wanita dan tempat untuk mencuci segala keperluan untuk barbequean. Oh ya,,di tengah tengah hutan juga ada lapangan seukuran lapangan bola untuk mengadakan berbagai macam permainan seperti main bola,main bulu tangkis,lompat tali dan sebagainya.

Maka,karna hari sudah beranjak siang,dan juga perut sudah mulai keroncongan dari tadi,kami pun mulai mengeluarkan segala keperluan seperti daging,arang,berikut pemanggangnya,rak panggangan,penjepit makanan,aluminium foil,dan yang lainya seperti saus,aneka jenis minuman dan sayuran. Dagingnya pun ada daging sapi,daging ayam,udang dan makanan lainnya. Daging babi tidak ada karna orang jepang sudah tahu bahwa kami semua yang 14 orang muslim dan tidak makan babi. Setelah semuanya sudah siap..kami pun mulai Barbequean...

Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi

Akhirnya setelah hampir 2 jam bergelut dengan asap,kami pun istirahat sebentar karna perut sudah kekenyangan. Di sela sela istirahat,kami mencoba menjajal permainan yaitu lompat tali. Hitung hitung buat olahraga.

Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi

Akhirnya setelah hampir 4 jam,kamipun bersiap siap untuk berkemas. Tak lupa kami memungut sampah sampah yang berserakan di sekitar tempat kami BBQ biar kelihatan bersih dan tetap indah di pandang. Semua senang,semua bergembira. Saya perhatikan teman baru yang 3 orang itu pun senang dan antusias mengikuti acara BBQ itu. Semoga saja setelah kami pulang ke indonesia nanti,acara sejenis tetap di lakukandi sini supaya jalinan keakraban sesama anak perantauan di negeri jepang ini selalu terjaga.

Di perjalanan pulang, di saat teman teman bergembira, entah kenapa ingatan saya tertuju pada kampung halaman. Tiba tiba saja bayangan wajah putri saya masuk ke memori otak saya....heeyyy,,,bukankah sebentar lagi di bulan agustus saya sudah balik ke indonesia dan bertemu dengan dia...

Dokumentasi pribadi

Ganbatte Kudasai

Chiba,30 mei 2016

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline