Yap, Brazil kira-kira minggu lalu memberikan kejutan dengan kabar tidak menyenangkan. Ini terjadi akibat imbas dari ketegasan Indonesia menghukum terpidana mati warga negara Brazil atas kasus narkoba kelas berat. Akibat itu Duta Besar Indonesia untuk Brazil , Bapak Toto Riyanto ditolak oleh Brazil dan disuruh kembali ke Indonesia. Presiden Brazil Dilma Rousseff memberikan penundaan penyerahan surat kepercayaan untuk Indonesia. Ini adalah perbuatan tercela didalam tata krama dan sopan santun di diplomatik . Dan sekali lagi , Itu dilakukan karena wujud protes dari pada tindakan Indonesia yang mengeksekusi mati dua warganya.
Akibat dari perbuatan itu hubungan bilateral antar kedua negara merenggang. Pemerintah Indonesia di perilakukan seperti itu oleh Brazil pun tidak tinggal diam. Berikut respon balasan Indonesia atas perilaku Brazil menolak dan memulangkan Dubes Toto :
1)Penarikan langsung Dubes Toto Riyanto setelah muncul surat kepercayaan untuk Indonesia ditunda oleh Dilma Roussef , Presiden Brazil.
2)Mentri Luar Negeri , Retno Marsudi marah besar dan memanggil Dubes Brazil untuk Indonesia . Retno memarahi Dubes tersebut dan memberikan Nota protes keras kepada Dubes Brazil untuk disampaikan kepada Presiden Dilma.
3)Pembelian Alutsista (alat persenjataan) ditunda dari Brazil. Padahal recananya Indonesia akan membeli membeli sistem peluncur roket dari BUMN Brasil, Avibras Aerospasial. Jenis yang akan dibeli TNI adalah roket MLRS Astros II, penting untuk pertahanan darat. Padahal kontrak pembelian tersebut sudah dijajaki sejak 2012.
4)Indonesia tak lagi ingin kirim Dubesnya ke Brazil, sampai Brazil sendiri memiliki inisiatif untuk memperbaiki hubungan diplomatik ini yang semakin memburuk .
Dan semoga atas reaksi Indonesia tersebut membuat Brazil berinisiatif untuk memperbaiki hubungan , karena bertengkar terus itu tidak baik.
Malu sama kucing heheh, :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H