Lihat ke Halaman Asli

gamin gessa

Manusia pembelajar, sahabat alam, dari kampung untuk negeri

Dr Alue Dohong Luncurkan Buku Pedoman Penanganan Konflik Tenurial di Wilayah Perhutanan Sosial

Diperbarui: 25 Juni 2021   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dr. Alue Dohong (WamenLHK) ketika meluncurkan buku (Dokpri)

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan-Dr. Alue Dohong meluncurkan Buku Pedoman Penanganan Konflik Tenurial pada Wilayah Perhutanan Sosial pada Jum'at (25/6) pagi. Peluncuran buku dilakukan secara virtual diikuti oleh para pihak yang berkepentingan dengan isu perhutanan sosial. Rivani Noor-Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Konflik Agraria dan Mediasi, yang juga tim penulis memandu acara peluncuran buku ini. 

Acara dibuka oleh Kepala Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Sumatera-Apri Sumirat dan penutupan dilakukan oleh Ketua Penasehat Teknis Forest Program II-Cornelis De Wolf. Hadir daan memberikan tanggapan dalam atas buku pedoman itu diantaranya Deputi Kantor Staf Kepresidenan-Abet Nego Tarigan; Direktur Penanganan Konflik Tenurial dan Hutan Adat KLHK-Muhammad Said; Aktivis Perhutanan Sosial-Diah Y. Suriadiredja dan Mahdayeni, para penulis, akademisi, praktisi, pendamping, pengelola KPH, juga masyarakat pengelola perhutanan sosial dari berbagai propinsi di Indonesia.

Dalam sambutannya, Wamen mengingatkan bahwa merujuk data Direktorat Penanganan Konflik Tenurial dan Hutan Adat KLHK yang mencatat terdapat 670 pengaduan konflik tenurial sampai Juni 2021. Menurut beliau, sebelum UU No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, konflik tenurial seolah stagnan. Semoga setelah adanya pedoman ini secara bertahap konflik akan terurai. Pak Wamen sangat mengapresiasi inisiasi Kementerian LHK bekerjasama dengan yayasan Karyanusa yang didukung KFW untuk menerbitkan buku pedoman ini. Terima kasih beliau sampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada penulis, pakar, penanggap, KFW dan pembahas yang mendukung terbitnya buku ini.

Somoga dapat mendukung percepatan akselerasi PS 12,7 juta ha. Demikian disampaikan wamen dalam sambutan sesaat sebelum meluncurkan buku pedoman ini. pada Jumat, 25 Juni 2021. Semuga buku ini menjadi pedoman penanganan konflik tidak hanya di Sumatera tetapi juga wilayah lain di Indonesia. Aamiin.***

Baca juga: Telah Terbit Buku Pedoman Penangan Konflik Tenurial Dalam Areal Perhutanan Sosial

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline