[caption caption="kebun tembakau"][/caption]Kondisi musim tanam tahun ini, petani tembakau dihadapkan dengan kondisi cuaca yang tak bersahabat. Hal ini bertepatan dengan datangnya La Nina, kondisi di mana curah hujan tinggi. Kondisi tersebut membuat musim tembakau berada pada kondisi yang sulit. Pasalnya, tabiat tanaman ini tak terlalu bersahabat dengan melimpahnya air.
[caption caption="petani tembakau"]
[/caption]
Dalam kondisi cuaca El Nino, di mana curah hujan rendah, justru menjadi musim terbaik bagi petani. Karena tanpa rendahnya curah hujan memungkinkan petani tembakau menghasilkan daun-daun terbaiknya.
Tetapi, di tahun ini, ketika tanaman budidaya pertanian lain diuntungkan tanaman tembakau sedikit kurang beruntung. Keadaan ini bila tidak dikelola secara baik, maka bisa menjadi gejala rugi bagi para petani tembakau.
[caption caption="rokok"]
[/caption]
Namun, agar kerugian petani bisa ditanggulangi, maka pemerintah mesti membuat langkah taktis di antaranya ialah, melakukan sosialisasi cuaca kepada para petani. Kemudian, agar perekonomian petani tembakau lebih terjamin, maka di tahun-tahun dengan iklim yang tak baik seperti sekarang, penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) perlu dialokasikan dengan prioritas peruntukkan bagi petani tembakau, karena tembakau sangat mempengaruhi arus industri hasil tembakau, khususnya rokok.
Foto oleh : Eko Susanto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H