Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa 17 Agustus 1945 Surabaya Melakukan Pengabdian KKN di Desa Kolor Kota Sumenep

Diperbarui: 29 Juni 2022   22:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

seorang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Reguler 028 dengan dDosen Pembimbing lapangan bapak Moh. Nor Ali Aziz, S.T., M.T    Melakukan pengabdian di wilayah Kota Sumenep, Desa Kolor, RT 002 RW 008 Sumenep, Jawa Timur. Dia ialah, Gamas Andika Wijaya yang merupakan mahasiswa Ilmu Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang melakukan pengabdian masyarakat berupa peningkatan ekonomi UMKM Risol Mayo Mama Elly.

Mahasiswa UNTAG Surabaya melakukan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan per individu sebagai peraturan sebuah Universitas dalam masa Era Pandemi Covid-19. Kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi tugas pengabdian secara langsung kepada masyarakat.

Program Kegiatan KKN ini diwajibkan kepada mahasiswa. Tujuannya agar mahasiswa dapat membantu meningkatkan pembangunan dan inovasi pada masyarakat yang mandiri dan sejahtera. 

KKN kali ini dilakukan oleh Gamas Andika Wijaya Prodi Ilmu Hukum yang dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan Bapak Moh. Nor Ali Aziz, S.T., M.T. yang berlangsung di Desa Kolor Kota SUmenep dengan mengusung tema Kebangkitan Ekonomi Di Era pandemi.

Pandemi Covid-19 membuat teknologi memiliki banyak kemajuan. Pandemi membuat banyak hal berubah, salah satunya dalam hal teknologi semakin populer. Kalangan UMKM dipaksa untuk lebih melihat peluang teknologi yang berkecimpung dunia digital agar bisnis tetap bisa berjalan walaupun di masa ini. Pemerintah memaksa masyarakat untuk melek teknologi agar semakin terbiasa terutama di masa Pandemi ini.

Dalam program KKN ini, mahasiswa membantu warga untuk mengenalkan digital marketing sebagai alat pemasaran risol mayo yang mereka produksi. Bukan tanpa sebab, itu dimaksudkan agar Ibu cicik dan produksinya, semakin dikenal banyak orang sampai luar kota.

Dengan adanya program KKN kegiatan penyuluhan tentang digital marketing ini, diharapkan warga Desa kolor Kota Sumenep untuk menggunakan cara pemasaran ini melalui media online. Diharapkan pula mereka bisa meningkatkan motivasi inovasi dalam produk, serta dapat meningkatkan nilai jual kue yang mereka produksi.

Pada peningkatan Ekonomi UMKM dilakukan modernisasi pada marketing makanan dengan membuat instaram, promosi mengenai UMKM penjual makanan dan melakukan kerja sama dengan pedagang lainnya. Dilakukan juga peningkatan pada kemasan makanan dengan membuatkan logo dan pengadaan kemasan untuk makanan Risol Mayo Mama Elly tersebut. Risol Mayo Mama Elly bergerak pada bidang menyipkan kue atau jajanan.

 Menurut Mba shanty dan Bu Cicik, penjual Jajanan pasar, "saya sangat merasa terbantu dengan adanya gagasan ini yang dapat membantu warga terdampak Covid 19, dengan adanya publikasi media massa, saya berharap dapat meningkatkan pasar saya menjadi lebih luas" ujar Bu Cicik 19 Juni 2022.

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #Kampuskompeten




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline