Lihat ke Halaman Asli

Implementasi Smart City pada Ruang Publik di DKI Jakarta

Diperbarui: 19 September 2021   20:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

DKI Jakarta merupakan ibu kota negara Indonesia, dan merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat dengan provinsi. Jakarta sendiri terletak di pesisir bagian barat laut Pulau Jawa. Kota yang memiliki luas sekitar 664,01 Km2 ini dihuni oleh penduduk dengan jumlah 11.100.929 Km2. Smart city merupakan sebuah konsep yang diusung di DKI Jakarta, smart city sendiri merupakan sebuah upaya-upaya inovatif yang dilakukan dalam ekosistem kota untuk mengatasi berbagai permasalahan, meningkatkan kualitas hidup manusia, dan ekosistem setempat.

Pada tahun 2012-2017, pasangan gubernur dan wakil gubernur Jakarta merancang konsep smart city berdasarkan latar belakang yaitu kondisi saat ini yang segala sesuatu harus dilakukan dengan teknologi, dan perlunya peningkatan pada kualitas sumberdaya manusia yang diwujudkan melalui pemanfaatan berbagai fasilitas yang ada. Langkah awal dari dicanangkannya program ini adalah dengan memasang instalasi jaringan internet nirkabel atau biasa disebut sebagai wifi pada taman kota.

Tujuan dari dilakukan pemasangan jaringan wifi pada berbagai taman kota di Jakarta ini adalah untuk memudahkan masyarakat untuk mengakses jaringan internet yang merupakan salah satu peran utama dari smart city. Diharap masyarakat yang mengunjungi taman kota tersebut dapat mengakses kebutuhan informasi terkini melalui media berita online, jejaring sosial, browsing, dan lain sebagainya. Jika ditinjauh lebih lanjut, penggunaan dari wifi di setiap sudut taman kota adalah untuk mempermudah akses e-banking, e-payment, dan e-shopping yang masih tergolong sedikit pemakaiannya karena kebutuhan intermet yang kurang memadahi.

Peluang diterapkannya konsep smart city di DKI Jakarta sangatlah besar, hal ini dikarenakan masyarakat di Jakarta sudah cukup siap untuk menjalani kehidupan serba digital. Selain itu juga masyarakat dituntut untuk melakukan kegiatan serba cepat dan efektif baik dalam kegiatan sehari-hari seperti pembelian tiket, penyediaan informasi, keamanan, dan lain sebagainya. Beberapa contohnya adalah penerapan e-ticket untuk mempermudah kemandirian membayar tiket masuk dan juga parkir. Selain itu juga penerapan sistem keamanan berbasis internet berupa CCTV yang dapat diakses semua pengunjung.

Namun di sisi lain terdapat beberapa tantangan untuk mewujudkan peluang yang ada untuk menerapkan konsep smart city tersebut, diantaranya adalah tidak sedikit masyarakat yang masih belum memiliki perangkat yang mendukung seperti smartphone. Selain itu juga terdapat tantangan lain yaitu masih terdapat masyarakat yang gagap teknologi sehingga mengalami kesulitan apabila perubahan tersebut tidak dilakukan secara bertahap.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline