Perusahaan merupakan suatu garda terdepan dalam meningkatkan sektor perekonomian di Indonesia, namun adanya Covid-19 membuat perusahaan mengalami masa sulit dalam menerapkan perannya sebagai garda terdepan. Masa pandemi Covid-19 yang dimulai dari tahun 2020 hingga saat ini (2022) membuat perusahaan berlomba-lomba bertahan dan meningkatkan kualitas dalam meningkatkan sektor perekonomian di Indonesia.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk pemulihan krisis akibat pandemi yaitu dengan menerapkan praktik good corporate governance pada perusahaan Indonesia. Pengelolaan perusahaan dengan diterapkannya good corporate governance yang baik dan benar pasti akan memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan.
Terbukti, pengelolaan GCG yang dilakukan pada PT Sinergi Informatika Semen Indonesia atau biasa dikenal PT Semen Gresik yang mendapatkan nilai assesment GCG 2021 sangat tinggi melampaui tahun sebelumnya.
Implementasi GCG yang dilakukan PT Semen Gresik dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG menjadi peluang besar dalam keberhasilannya bertahan pada kondisi pandemi Covid-19, dibuktikan dengan pemaparan yang dilakukan perusahaan PTSG mengenai tata kelola perusahaan secara transparan dan mendetail.
PTSG mempunyai misi dalam mencapai tata kelola perusahaan yang baik dengan melakukan dan menerapkan prinsip-prinsip GCG yang terdiri dari : transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan. Kemudian PTSG melaukan pemberdayaan fungsi dan kemandirian pada setiap organ perusahaan, diantaranya RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi. Dalam mewujudkan misi GCG perusaahaannya, PTSG melandasi nilai moral dan kepatuhan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
PT Semen Gresik sangat konsisten dalam penerapan GCG diantaranya;
(1) Melakukan kebijakan dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan etika perusahaan untuk dapat menerapkan prinsip-prisip GCG, dimana pelaksanaan mengenai penandatanganan pernyataan kepatuhan etika yang dipimpin oleh Direksi dan Dewan Komisaris;
(2) Sebagaimana tertera pada kontrak manajemen, perusahaan menjadikan implementasi GCG sebagai salah satu KPI utama Perusahaan;
(3) Mengalokasikan anggaran tahunan secara memadai dengan program peningkatan kompetensi bagi pihak yang terlibat dalam penerapan GCG di PTSG;
(4) PTSG melakukan secara berkala dalam melakukan pencapaian target, pengelolaan pengendalian internal perusahaan, merancang kebijakan prosedur dan pengendalian pengungkapan, dokumentasi, pelaporan, dan menyediakan pernyataan tertulis mengenai hasil efektivitas Internal Control Over Financial Reporting (ICOFR) dan hasil self assessment.
Ditulis Oleh :
Galuh Mutia Ramadanti Fadilah 181011202022
Sinta Rahmah 181011200208
Syifa Al Umma 181011201660
Vira Julyanita Minanda 181011201089