Lihat ke Halaman Asli

Galuh Mei Yustiwa

Mahasiswa Muhammadiyah Malang

Pelatihan Pembuatan Modul Ajar Berbasis IKM: Kolaborasi Dosen PGSD UMM dengan SD Muhammadiyah 2 Pendil Probolinggo

Diperbarui: 12 Januari 2024   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dosen UMM & Guru SD Mushammadiyah 2 Pendil Probolinggo, dokpri

Malang, 8 Juli 2023 - SD Muhammadiyah 2 Pendil Probolinggo menjadi peserta pelaksanaan Pelatihan Kurikulum Merdeka yang berlangsung sukses di ruang Laboratorium Microteaching Kampus III UMM pada hari Sabtu. Kegiatan ini dihadiri oleh sepuluh guru dan kepala sekolah yang berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah mereka.

Dalam upaya mengembangkan iklim pembelajaran yang inovatif, pelatihan ini fokus pada pembuatan modul ajar dan strategi pengelolaan kelas yang efektif. Kegiatan ini menghadirkan narasumber yaitu Beti Istanti Suwandayani dan Belinda Dewi Regina, bahwa peserta didorong untuk mendapatkan wawasan baru dan strategi terbaik dalam menyusun modul ajar yang relevan dengan kebutuhan siswa.

Ketua pelaksana Kuncahyono memberikan sambutan pembukaan dengan mengungkapkan pentingnya Kurikulum Merdeka dalam mengembangkan kreativitas dan potensi siswa. "Dalam era globalisasi yang serba cepat ini, kita perlu memberikan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik siswa dan kondisi lokal," ujar Kuncahyono.

Peserta pelatihan baik dari guru dan kepala sekolah sangat antusias untuk mengikuti dan berdiskusi. Mereka hadir dengan semangat tinggi dan kesiapan untuk berbagi pengalaman serta meningkatkan kompetensi mereka dalam merancang modul ajar yang relevan dan efektif.

Selama pelatihan, para peserta terlibat dalam diskusi interaktif, sesi tanya jawab, dan studi kasus. Mereka diajak untuk berpikir kritis dalam menyusun modul ajar yang mampu memfasilitasi pemahaman siswa secara holistik. Para peserta juga belajar mengenai teknik pengelolaan kelas yang dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menginspirasi.

"Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang Kurikulum Merdeka dan memberikan inspirasi bagi peserta dalam merancang modul ajar yang inovatif dan efektif," tambah Kuncahyono. Kegiatan Pelatihan Kurikulum Merdeka bagi SD Muhammadiyah 2 Pendil Probolinggo menjadi momentum penting dalam mengembangkan pendidikan yang berkualitas. Dengan adanya kolaborasi antara guru dan kepala sekolah, diharapkan dapat tercipta iklim pembelajaran yang lebih menarik, relevan, dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang pengembangan modul ajar, tetapi juga mengajarkan teknik pengelolaan kelas yang efektif. Dengan demikian, diharapkan akan terjadi perubahan positif dalam proses belajar mengajar di SD Muhammadiyah 2 Pendil Probolinggo.

Pelatihan Kurikulum Merdeka bagi SD Muhammadiyah 2 Pendil Probolinggo membuka peluang bagi guru-guru dan kepala sekolah untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah mereka. Dengan adanya komitmen dan semangat yang tinggi, diharapkan SD Muhammadiyah 2 Pendil Probolinggo dapat menjadi lembaga pendidikan yang inovatif dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan yang representatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline