Lihat ke Halaman Asli

Pemubaziran Kata dan Penempatan Tanda Baca dalam Cerpen "Rumah Bawah Tanah" Karya Kholil Rohman

Diperbarui: 9 Juli 2022   01:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cerpen dalam judul "Rumah Bawah Tanah" menceritakan seorang laki-laki yang mempunyai rutinitas yang tidak baik, seperti berkumpul dengan teman-temannya sampai pagi hari, bermain di club malam, menertawakan kejelekan orang lain dan sebagainya. tetapi lelaki ini telah sadar setelah mendengarkan ceramah dari ustadz yang sedang membahas rumah bawah tanah dengan kata lain makam.

Dalam cerpen tersebut terdapat pemubaziran kata dan penempatan tanda baca yang kurang tepat dalam cerpen "Rumah Bawah Tanah". Hal ini yang akan membuat si pembaca kurang memahami isi dari cerpen tersebut.

Contoh pemubaziran kata yaitu pada kalimat "Amang tertegun. Ia mulai mengingat apa saja yang sudah pernah ia lakukan." seharusnya tidak perlu memakai kata "Sudah" di dalam kalimat tersebut. Dengan adanya kata "Pernah" sudah menunjukan bahwa ia telah melakukannya. Contoh selanjutnya dengan kalimat "Pastinya beda. 

Kalau penjelasan secara detail saya kurang paham, karena saya masih belum pernah mati," Pemubaziran kalimat ada di kata "belum", seharusnya kata "belum" tidak perlu di pakai didalam kalimat agar pembaca bisa memahami maksud dari ujaran tersebut.

Ada beberapa kurang tepatnya penempatan tanda baca di dalam cerpen ini. contohnya pada kalimat "Ya, Amang yang dulunya suka keluyuran tengah malam, nongkrong sambil melafalkan umpatan-umpatan, dan berpenampilan preman kini berubah menjadi lebih baik." 

kalimat ini terdapat sebuah kesalahan pada penempatan tanda baca yaitu ", dan" seharusnya dengan kata "dan" sudah menandakan jarak antar kalimat dan tidak perlu menggunakan tanda baca /,/. 

Selanjutnya, ada di kalimat "Lalu ia sedikit bergeser ke depan. 

Agar bisa lebih jelas menangkap suara laki-laki itu." kalimat ini terdapat kurang tepatnya menempatkan tanda baca /./ yang seharusnya tidak perlu digunakan dalam kalimat tersebut, sehingga pembaca agar mudah untuk membacanya dan memahami maksud dari kalimat tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline