Lihat ke Halaman Asli

galuh Ismamawati

Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka

Perubahan Sosial Masyarakat Korano Jaya dalam Presfektif Budaya

Diperbarui: 9 Juli 2023   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perubahan sosial dari perspektif budaya mencakup perubahan yang terjadi pada nilai, standar, kepercayaan, perilaku, dan struktur sosial masyarakat. Budaya adalah sistem kompleks yang terdiri dari aspek-aspek seperti agama, bahasa, seni, tata krama, adat istiadat, dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Perubahan sosial dalam konteks budaya dapat mencakup salah satu dari yang berikut: Nilai dan Norma: Perubahan budaya dapat melibatkan perubahan nilai dan norma masyarakat.

Selain itu, kata Kenny, para pemuda Bintun harus bersiap menghadapi dunia kerja mulai dari sekarang. Dimana diketahui bahwa kedepannya akan ada perusahaan-perusahaan besar di daerah tersebut "Kalau para pemuda khawatir dengan konsumsi alkohol, kapan para pemuda mulai membangun bintun karena ke depannya para pemuda ini akan menjadi pengikut pesan pembangunan para sesepuh," pungkasnya. Kegiatan perayaan sumpah pemuda ini juga dimeriahkan dengan beberapa pertunjukan kesenian yaitu Reog Ponorogo, tarian tradisional Papua.

Misalnya, nilai-nilai tradisional yang menekankan hierarki gender dapat berubah menjadi nilai-nilai kesetaraan dan inklusi gender. Norma terkait peran gender, pernikahan, keluarga, dan interaksi sosial juga dapat berubah seiring berjalannya waktu. Perubahan Perilaku: Perubahan sosial dari perspektif budaya melibatkan perubahan perilaku orang. Misalnya, di beberapa budaya, pola konsumsi dan gaya hidup dapat mengalami perubahan signifikan akibat kemajuan teknologi, globalisasi, dan pengaruh budaya asing. Dalam konteks budaya, perilaku terhadap pekerjaan, pendidikan, kesehatan, dan hubungan juga dapat berubah.

Identitas Budaya: Perubahan sosial dapat memengaruhi cara orang mengidentifikasi diri mereka sendiri dan kelompok yang mereka identifikasi. Misalnya, adopsi nilai-nilai global atau perubahan demografis dapat menyebabkan perubahan identitas budaya suatu masyarakat. Ini juga dapat melibatkan penciptaan identitas baru yang mencerminkan perubahan sosial, seperti identitas multikultural atau identitas gender yang lebih inklusif. Dampak media dan teknologi: Perkembangan teknologi dan media telah memberikan kontribusi besar terhadap perubahan sosial dari perspektif budaya. 

Media massa dapat mempengaruhi pola pikir, sikap dan perilaku masyarakat dengan menyebarkan informasi, norma dan nilai tertentu. Peningkatan akses ke Internet dan media sosial juga telah mengubah cara orang berinteraksi, bersosialisasi, dan berpartisipasi dalam kehidupan publik. Dinamika generasi: Perubahan budaya juga terkait erat dengan perbedaan generasi. Setiap generasi dapat membawa nilai dan norma yang berbeda berdasarkan pengalaman hidup dan konteks sosial mereka. Konflik atau pemulihan hubungan antar generasi dapat mempengaruhi perubahan sosial dan budaya.

Perubahan sosial dari perspektif budaya merupakan proses yang kompleks dan berkesinambungan. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti globalisasi, urbanisasi, perkembangan teknologi, perubahan demografis, pergerakan politik dan interaksi budaya antar manusia. Komunikasi memegang peranan penting dalam perkembangan hubungan antara seseorang dengan orang lain. Hal ini karena komunikasi sebagai perantara merupakan komunikasi dan sosialisasi dalam pelaksanaan segala aktivitas kehidupan. Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada interaksi orang tua dengan anak remajanya.

Perspektif budaya mengacu pada bagaimana kita memahami dan menganalisis fenomena sosial melalui objek budaya. Diperlukan pemahaman bahwa budaya memainkan peran sentral dalam membentuk pemikiran, perilaku, nilai, dan institusi masyarakat. Perspektif budaya mencakup beberapa aspek penting: Relativitas budaya: Perspektif budaya mengakui bahwa nilai, standar, dan kepercayaan berbeda dari budaya ke budaya. Tidak ada budaya yang lebih baik atau lebih buruk dari yang lain, tetapi mereka memiliki cara yang berbeda untuk memahami dan menanggapi dunia mereka. 

Perspektif ini menekankan pentingnya memahami dan menghargai keragaman budaya. Konstruksi sosial: Perspektif budaya melihat budaya sebagai hasil konstruksi sosial yang melibatkan interaksi antara individu dan masyarakat. Budaya tidak statis, berkembang dan berubah dari waktu ke waktu. Keyakinan, nilai, norma, dan tradisi dalam suatu budaya dibentuk oleh interaksi sosial, sejarah, dan konteks sosial tertentu. Pengaruh budaya pada individu: Perspektif budaya mengakui bahwa budaya memiliki pengaruh yang kuat pada individu. Nilai budaya, norma, dan kepercayaan membentuk cara orang memahami diri mereka sendiri, orang lain, dan dunia di sekitar mereka.

Budaya juga memengaruhi perilaku, sikap, dan pandangan hidup masyarakat Konteks budaya: Perspektif budaya menekankan konteks sosial dan sejarah dalam memahami budaya. Budaya tidak dapat dipisahkan dari konteksnya yang lebih luas, termasuk faktor-faktor seperti sejarah, agama, politik, ekonomi, dan lingkungan sosial. Konteks ini mempengaruhi perkembangan dan perubahan budaya. Komunikasi Budaya: Perspektif budaya menekankan pentingnya komunikasi budaya dan pertukaran antar masyarakat. Budaya bukanlah entitas yang terpisah, tetapi saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Kontak budaya dapat menimbulkan proses seperti akulturasi, asimilasi atau resistensi budaya. 

Analisis struktural: Perspektif budaya melibatkan analisis struktural budaya, termasuk nilai, norma, dan institusi yang berlaku di masyarakat. Itu termasuk studi tentang bagaimana budaya mempengaruhi distribusi kekuasaan, ketidaksetaraan sosial, dan reproduksi sosial. Perspektif budaya menawarkan kerangka yang luas untuk memahami peran budaya sebagai pembentuk kehidupan sosial dan perilaku manusia. Ini memungkinkan kita untuk melihat konteks sosial, pengaruh budaya, dan kompleksitas interaksi yang membentuk masyarakat kita. 

Masyarakat adalah sekelompok individu yang hidup bersama di wilayah atau lingkungan yang sama dan terlibat dalam interaksi sosial. Masyarakat sosial mengacu pada aspek sosial masyarakat yang meliputi hubungan antara individu, norma, nilai, struktur sosial dan institusi. Beberapa aspek penting dari masyarakat sosial adalah: Struktur sosial: Struktur sosial mencakup pola hubungan dan posisi manusia yang berlaku dalam masyarakat. Ini mencakup hierarki sosial, peran dan posisi sosial, kelompok sosial, dan interaksi antar individu. Struktur sosial mempengaruhi bagaimana orang berinteraksi dan memainkan peran tertentu dalam masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline