Feature Wisata: D'Kandang Amazing Farm, Wisata Edukasi Populer di Depok
Apa yang membuat peternakan dan pertanian begitu istimewa? Tidak lain dan tidak bukan adalah nuansa khas pedesaan yang damai dengan hamparan sabana yang luas membentang. Pepohonan yang rindang, tinggi, dan sejuk, hingga kawanan hewan ternak yang saling bersahutan. Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk merasakan sensasi seperti ini, sebab nyatanya kita dapat menikmati sensasi yang serupa di D'Kandang Amazing Farm.
Lokasinya yang berada di tengah-tengah pedesaan atau tepatnya di Jalan Penarikan, Pasir Putih, Sawangan, Depok, membuat D'Kandang jauh dari ingar-bingar kehidupan perkotaan. Hembusan udara yang masih segar berpadu dengan alam yang masih asri akan membuat siapapun betah berlama-lama di tempat ini. Tak heran jika tempat wisata ini begitu populer di Depok.
Tidak hanya menjadi sarana berlibur yang menyenangkan, D'Kandang juga bisa dijadikan sebagai alternatif untuk memberi edukasi bagi anak-anak. Hal ini karena D'Kandang memadukan antara hiburan dengan pendidikan yang menjadi nilai tambahan untuk pertumbuhan si buah hati, termasuk dalam melatih sensor motorik anak. Selain itu, area di sekitar D'Kandang dipenuhi berbagai aksesoris pernak-pernik hasil kreativitas, serta beragam spot-spot foto yang instagramable.
"Manfaat berkunjung kesini jelas edukasi, karena ada beberapa wahana yang kalau misalkan datang kesana kita bebas bertanya seputar hewannya, seputar bagaimana kita merawatnya dan apapun yang berhubungan dengan hewan tersebut. Selain itu juga membantu orang tua dalam melatih sensor motorik anak, karena semua wahana disini kan berhubungan sama anak-anak kecil, dan membuat anak harus bergerak," ujar Tyo Apriansyah, laki-laki berusia 28 tahun yang bertugas sebagai Kepala Unit Departement Tourism di D'Kandang, Selasa (03/01).
Sebelum bertransformasi menjadi tempat wisata edukasi, D'Kandang mulanya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pertanian dan peternakan. Kemudian pada tahun 2015 D'Kandang diresmikan atas kesadaran bahwa wisata edukasi sangat dibutuhkan untuk keluarga dan anak-anak, yaitu melakukan praktek dan observasi, dengan mengembalikan metode belajar untuk kembali langsung ke alam.
"Kalau kita bicara diresmikan itu tahun 2015. Tapi dari tahun 2013 sudah mulai dirintis, kemudian pada tahun 2014 sudah mulai melakukan penilaian dari pihak terkait, barulah tahun 2015 diresmikan sampai saat ini," jelas Tyo.
D'Kandang dibangun di atas lahan seluas 8 hektare. Namun sayangnya, lahan seluas itu belum sepenuhnya dimanfaatkan. Jika diperhatikan baik-baik masih ada beberapa tempat kosong yang dipenuhi dengan pepohonan, ilalang serta semak-semak belukar. Tyo memperkirakan ada sekitar 2 hektare tanah di sebelah lapangan archery D'Kandang yang belum terkelola.
"Ada beberapa area yang masih belum termanfaatkan. Jadi masih ada lahan yang kosong, untuk melihat saat ini kurang lebih 6 hektarean, beberapa area yang belum terjamah itu di sebelah lapangan archery kesana. Jadi totalnya sekitar 8 hektare, masih ada 2 hektare yang belum terkelola," ungkap Tyo.
Kurang memadainya fasilitas di tempat-tempat wisata biasanya menjadi salah satu kekhawatiran pengunjung. Namun kekhawatiran tersebut tidak perlu dipikirkan ketika berkunjung di D'Kandang, sebab fasilitas wisata di D'Kandang sudah tergolong lengkap. Mulai dari lahan parkir kendaraan yang luas, spot foto yang beragam, rumah makan, mushola, kamar mandi hingga gazebo. Tak hanya itu, tepat di bawah pohon-pohon yang menjulang tinggi disediakan juga lahan untuk beristirahat yang bisa dijadikan sebagai tempat piknik bersama keluarga tercinta.