Lihat ke Halaman Asli

Fakta Suksesnya Perusahaan! Operasional Perusahaan yang Optimal dengan Efektivitas Audit Internal

Diperbarui: 10 Juni 2024   20:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam konteks persaingan bisnis yang semakin kompetitif banyak masalah yang dihadapi oleh perusahaan. Keadaan ini membuat pihak manajemen tergerak untuk mencari pengelolaan yang baik untuk mengelola kegiatan perusahaan dengan cara efektif dan efisien agar mencapai tujuan yang diharapkan. Karena kita tahu bahwa setiap kegiatan tidak semua diawasi oleh pihak pimpinan dan manajer langsung, oleh sebab itu manajemen memerlukan pengawasan atau audit internal guna meningkatkan pengendalian internal perusahaan secara efektif dan efisien. Jika tercapainya kinerja perusahaan yang baik di dalam perusahaan tentu saja hal ini akan berdampak pada keuntungan perusahaan.

Adanya audit internal dimaksudkan untuk melindungi harta milik perusahaan dan mendorong ditaatinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.

Beberapa beranggapan bahwa audit internal dipandang tidak terlalu penting dalam operasional perusahaan. Kenyataannya, banyak perusahaan yang berhasil mengimplementasikan bahwa audit yang bisa efektif menjadi kunci kesuksesan di perusahaan. Adanya audit internal seharusnya tidak dianggap sebagai pekerjaan yang mencari-cari kesalahan yang ada dalam perusahaan melainkan dengan adanya audit internal perusahaan bisa diawasi, dievaluasi dan diberikan solusi guna membantu perusahaan mengoptimalisasi operasionalnya.

Berikut merupakan beberapa peran audit internal guna menciptakan operasional perusahaan yang optimal:

1. Identifikasi dan kelola risiko

Audit internal berfungsi untuk mengidentifikasi risiko yang dihadapi perusahaan, baik operasional, keuangan dan kepatuhan. Dengan mengidentifikasi risiko sejak dini, bisnis dapat mengambil langkah untuk mengelola dan meminimalisir dampak negatifnya sehingga perusahaan mendapatkan laba yang optimal.

2.  Mendeteksi dan mencegah adanya kecurangan

Melalui pemantauan ketat dan analisis mendalam, audit internal dapat mendeteksi potensi kecurangan sebelum terjadinya masalah besar di perusahaan tersebut.

3.  Memastikan kepatuhan terhadap regulasi

Perusahaan harus memenuhi regulasi yang berlaku sehingga perusahaan terhinda dari potensi denda, sanksi juga kerusakan reputasi.

4.  Memberikan informasi untuk pengambilan keputusan

Audit internal memberikan informasi kepada pihak manajemen guna pengambilan keputusan agar didapat keputusan yang baik dan strategis sehingga tidak merugikan perusahaan.

Dengan adanya beberapa peran audit internal diatas menciptakan peningkatan operasional perusahaan yang optimal. Dengan keberhasilan ini akan menciptakan kepercayaan investor dan stakeholders  yang berkontribusi lebih lanjut pada pertumbuhan perusahaan. Audit internal dapat memberikan jawab terhadap apa yang diinginkan oleh pihak stakeholdes, pengurus, kreditur, pemegang saham, karyawan ataupun pemerintah serta para pemegang kepentingan eksternal maupun internal.

Jika dalam perusahaan tersebut tidak adanya audit internal maka akan beresiko terjadinya tindakan kecurangan bagi oknum yang tidak bertanggungjawab. Kedian agar menemukan berbagai hambatan dalam pembiayaan untuk kedepannya di perusahaan tersebut juga para pemegang saham maupun investor dan pemerintah akan menilai tidak baik karena menyajikan laporan keuangan yang tidak valid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline