Lihat ke Halaman Asli

Ketentuan Pembelajaran Saat Pandemi

Diperbarui: 27 Juni 2021   13:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sejak pandemic Covid-19 melanda Indonesia di tahun 2020, daring merupakan solusi efektif yang digunakan pemerintah dalam dunia pendidikan. Namun hal tersebut tidak sepenuhnya dapat berjalan efektif untuk perkembangan psikologis siswa. Interak sisosial siswa pada lingkungan sekitar menjadi berkurang, hal ini mengakibatkan siswa mudah jenuh dalam menerima pelajaran dan membuat keefektifan belajar menjadi menurun.

Dalam psikologi pendidikan,proses belajar atau pembelajaran menjadi focus utama.pembelajaran memberikan pengaruh yang sifatnya tetap terhadap perilaku,pengetahuan dan keterampilan berfikir, yang didapatkan dari sebuah pengalaman. Namun. Tidak semua hal didapatkan dari pembelajaaran, ada kemampuan untuk menelan makanan,berteriak,menangis dan berkedip hal tersebut tidak perlu di pelajari

Banyak siswa yang mengeluh karena keterbatasan signal dan paet data yang mengharuskan ereka melakukan pembelajran denga tepat waktu. Banyaknya tugas yang dibebankan kepada mereka membuat banyak siswa yang mengalami stress dalam menjalankan pembelajaran jarak jauh ( Chaterine, 2020) Oleh sebab itu pembelajaran jarak jauh tidak difokuskan pada penyelesaian seleruh materi karena khawatir memberatkan dan membingungkan siswa dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Selain itu keluhan tidak hanya datang dari para siswa, para orang tua siswa pun mengeluh karena keterbatasan ilmu dan cara mengajar yang seharusnya.

Pengaruh pembelajran daring sangat mengganggu psikologis para siswa. Daring digunakan pada saat pandemic memang sangat efektif karena platfromapalagi selain pembelajaran daring seperti ini terkadang jadwal yang sudah diatur dari sekolah maupun universitas diubah begitu saja dengan jam salig tabrakan dengan pelajaran lainnya. Contohnya seperti A menggunakan platfrom via ive Instagram dan di waktu yang sama pula pelajaran B menggunakan platfrom via whatssap. Tak hanya whatssap ada google classroom yang mempunyai fungsi yang sama. Hal tersebutsangat menganggu focus dalam pembelajaran. Terkadang jadwal belajar lebih cepat dari waktu yang telah dibuat. Siswa dituntuk untuk dapat memantau informasi dari handphone. Dan banyak hambatan yang lainnya dalam pembelajaran daring

Melalui pembelajaran daring,peserta didik tidak hanya mendengarkan uraina materi dari pengajar saja tetapi harus aktif memperhatikan , melakukan dan mendemostrasikan. Bahan ajar dapat di buat dalam beragai bentuk sehingga lebih menarik dan lebih dinamis yang mampu memotivasi siswa untuk lebih memahami dalam proses belajar. Guru serta murid melaksanakan proses belajar mengajar dari rumah secara online.proses belajar mengajar harus beradaptasi dengan mengandalkan teknologi internet dan menyesuaikan dengan kebutuhan pendidikan para siswa. Selain mengandalkan peran seorang guru , peran orang tua di rumah juga sangat dibutuhkan para siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar di rumah. Hal ini bertjuan supaya siswa mempunya manajemen diri sendiri,agar mampu mengajarkan dirinya untuk membuat pemantapan secara internal pada dirinya.

Dalam menerapkan school from home,orang tua sangan berperan pentig dalam proses pembelajaran anak selama sistem daring saat ini. Jadi dengan adanya belajar di rumah, orang tua yang menjadi pendidi sebagai pengganti guru. Seluruh kegiatan belajar siswa dilaksanakan di rumah,para guru akan memberi tugas kepada para siswa kemudian orang tua yang mendampingi dan membimbing proses pembelajaran tersebut kepada anak. Peranan orang tua dalam mendidik anak berada pada urutan pertama. Oleh kare itu,orang tua yang mengetahui perkembanga,kepribadian dan karakter anak. Pembelajaran jarak jauh atau School from home. Tentu memberikan dampak tersendiri terhadaop kegiatan belajar mengajar. Tidak hanya itu school from home ternyata juga menimbulkan dampak psikologis bagi para orang tua dan anak. Pada kondisi yang terjadi saat ini ,para guru justru memberikan banyak tugas kepada siswanya tanpa memberikan materi terlebih dahulu. Orang tua juga sangat keberatan denga hal tersebut yang mengakibatkan mental dan psikis anak akan menurun karena dituntu untuk belajar tanpa henti. Hal tersebut akan menimbulkan rasa jenuh. Pada umumnya anak terbiasa belajar di sekolah, mereka akan bosan dengan sistem pembelajaran daring. Rasa bosan pada anak inilah yang nantinya akan mengakibatkan tindakan kekerasan apabila orang tua salah mendampingi proses belaar anak di rumah. Pola pembelajaran dari rumah ini akan bagus jika dilaksanakan dengan pengaturan dan pengendalian yang bagus. Harusnya anak bisa lebih unggul dididik dengan pola ini jika tersistemasi dengan jelas.

Pembelajaran daring telah menciptakan hal yang luar biasa, dimana sebelumya hanya mengadalkan tatap muka dan sekarang mulai beralih ke pembelajaran berbasis computer. Namun ada beberapa yang menjadikan kendala dalam situasi seperti ini. Ada beberapa dampak negatif yang terjadi pada anak terhadap pembelajara di rumah

  • Kurang memahami pelajaran dengan baik.Keterbatasan interaksi  saat belajar secara online bisa membuat anak kesulitan untuk memahami penjelasan yang di paparkan oleh guru ditambah bila anak ragu atau sungkan dalam bertanya. Selain itu, koneksi internet dan handphone yang tidak memadai pun dapat menyebabkan anak kesulitan dalam memahami pelajaran. Hal ini tentu bisa berdampak pada nilai akademisnya
  • Lebih malah dan tergantung pada orang tua. Menghabiskan lebih banyak waktu bersama orang tua memang penting. Namun, ini bisa membuat anak menjadi lebih malas , kurang belahar untuk mandiri, dan tergantung pada irang tua. Bagi sebagian anak, belajar di rumah secara online di anggap lebih susah dan tidak menarik dari padabelajar langsng di sekolah. Ini bisa membuat anak jadi enggan untuk mengerjaan tugas yang diberikan. Terkadang orang tua ingin membatu anak menyelesaikan tugas-tugas tersebut agar anak bisa mengikuti pelajaran dengan baik dan memperoleh nilai maksimal. Namun, jika ini sering terjadi, anak bisa mengandalkan orang tua dan lepas tangan akan tugas-tugasnya
  • Terpapar gadget lebih sering.Sekolah online mengaharuskan anak untuk lebih sering menggunakan gedget. Padahal, screen time atau waktu menggunakan gadget yang di anjurkan pada anak usia 2-5 tahun hanya satu jam, sedangkan anak usia sekolah dasar hanya 2 jam. Bila tidak di lakukan pembatasan yang ketat anak bisa jadi terbiasa menggunakan gadget, bahkan di sela-sela waktu belajarnya

Pembelajaran daring telah menciptakan hal yang luar biasa, dimana sebelumya hanya mengadalkan tatap muka dan sekarang mulai beralih ke pembelajaran berbasis computer. Namun pembelajaran darig ini memiliki dampak adanya tekanan pskiologi pada anak, itu bisa berupa stress antaran minimnya interaksi dengan guru,teman dan lingkungan, serta bisa juga dikarenakan tekanan akibat sulitnya pemelajran jarak jauh.tentu bukan perkara mudah karena bagaimanapun begitu banyak perbedaan yang harus dihadapi antara sebelum dan selama pandemic. Sebagai contoh,jika sebelum pandemic dulu pembelajaran 100% dilakukan di sekolah, dimana siswa memiliki atau membentuk pola belajar yang umumnya sama misalkan belajar berkelompok,belajar dengan teman sebaya,mandiri atau dengan guru sebagai fasilitator yang dapat memantau maksimal pembelajaran. Setelah pandemic pembelajaran dilakukan dari rumah,jarak jauh sehingga rangkaian prosedur belajar yang dilakukan pun ikut berubah. Lebih banyak mandiri kalaupun ada belajar berkelompok itu dilakukan secara virtual sehingga tentunya ada perbedaan. Peran guru dalam proses pembelajaran pun demikian menjadi sangat berkurang sebagai gantinya orang tua mengambil alih. Dari sini pengaruh secara psikologi pada anak mulai datang pada level tertentu bahkan membuat anak menjadi kurang termotivasi dalam aktivitas pembelajaran. Pembelajaran daring tidak efektif bagi siswa dikarenakan terjadinya gangguan pada psikologis siswa.dapat di simpulkan bahwa pembelajaran daring sangat efektif dilakukan saat pandemic Covid-19 , namun adanya masalah atau gangguan pada psikologis siswa. Pembelajaran daring bisa leboh di modifikasi agar lebih efektig dengan memperhatikan psikologis kepribadian peserta didik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline