Lihat ke Halaman Asli

Di Tikungan Sore

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tikungan sore. Camar berduyun Melayah awan. Menanam kisah, Menumbuh harapan. Menjadi saksi hakim tuhan. Di tikungan sore. Empat mata berpapasan. Mengubah ramai menjadi sunyi. Lalu melodi terputar indahnya. Di tikungan sore. Satu tangan melambai. Rasa berkecamuk, lebur, lupa bayangan. Air mata berduyun tak tertahan. ----Eiffel Seine----




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline