Lihat ke Halaman Asli

Galih Yogo Cahya Adhi

RSUD Sukowati Tangen

Ikterus

Diperbarui: 12 April 2023   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ikterus, yang juga dikenal sebagai penyakit kuning, adalah kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan kadar bilirubin dalam darah sehingga menyebabkan kulit, mata, dan selaput lendir menjadi kuning. Bilirubin adalah produk sisa dari penguraian sel darah merah yang normal dan biasanya dihilangkan oleh hati. Namun, jika hati tidak mampu mengeluarkan bilirubin dengan cepat atau proses pemecahan sel darah merah terlalu cepat, bilirubin akan menumpuk dalam darah dan menyebabkan ikterus.

Terdapat beberapa jenis ikterus, di antaranya:

  1. Ikterus fisiologis: terjadi pada bayi baru lahir dan merupakan kondisi yang normal karena hati bayi masih belum sepenuhnya matang untuk mengeluarkan bilirubin dengan cepat. Biasanya ikterus ini hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu.

  2. Ikterus patologis: terjadi pada orang dewasa dan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan seperti hepatitis, sirosis hati, kanker hati, dan obstruksi saluran empedu.

  3. Ikterus hemolitik: terjadi ketika sel darah merah hancur terlalu cepat sehingga hati tidak mampu mengeluarkan bilirubin dengan cukup cepat.

Tanda-tanda ikterus yang paling umum adalah kulit, mata, dan selaput lendir yang kuning. Selain itu, penderita ikterus juga dapat mengalami gejala seperti kelelahan, mual, muntah, nyeri perut, dan demam. Diagnosis ikterus biasanya dilakukan dengan memeriksa kulit dan mata pasien serta melakukan tes darah untuk mengetahui kadar bilirubin dalam darah.

Pengobatan ikterus tergantung pada penyebabnya. Pada ikterus fisiologis pada bayi baru lahir, terapi bisa dilakukan dengan cahaya biru yang disebut fototerapi. Sedangkan pada ikterus patologis pada orang dewasa, pengobatan akan diarahkan pada mengatasi penyebab yang mendasarinya, seperti pengobatan hepatitis atau pembedahan untuk menghilangkan sumbatan di saluran empedu.

Dalam beberapa kasus, ikterus dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan sel hati atau kerusakan otak. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mengobati ikterus dan mengatasi penyebab yang mendasarinya untuk mencegah terjadinya komplikasi. Pencegahan ikterus juga dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan hati, menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan, serta menjalani pola makan yang sehat dan seimbang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline