Brebes (23/01/2023), Sampah masih menjadi permasalahan yang meresahkan bagi sebagian besar wilayah di Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pada tahun 2022, jumlah timbulan sampah dari 146 kabupaten/kota se-Indonesia mencapai 18,2 juta ton/tahun.
Dimana Jawa Tengah menjadi provinsi dengan jumlah timbulan sampah tertinggi secara nasional, yaitu dengan jumlah timbulan sampah mencapai 4,2 juta ton atau setara dengan 23,29% dari jumlah timbulan sampah nasional. Kabupaten Brebes, yang merupakan bagian dari Provinsi Jawa Tengah turut andil dalam permasalahan sampah ini, dimana dilansir dari suaramerdeka-pantura.com, berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Kabupaten Brebes, produksi sampah Kabupaten Brebes tertinggi di Jawa Tengah yaitu mencapai 1.200 ton per harinya.
Desa Pakijangan yang berada di Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes merupakan salah satu desa yang memiliki permasalahan sampah, dimana permasalahan yang ada dilatar belakangi oleh sistem pengelolaan sampah yang belum maksimal. Hal ini didukung juga oleh minimnya wadah pembuangan sampah di Desa Pakijangan serta pengetahuan warga setempat dalam mengelola sampah yang ada, sehingga seringkali warga setempat membuang sampah ke pekarangan rumahnya untuk kemudian dibakar. Masyarakat Desa Pakijangan dapat dibilang sudah peduli akan sampah, beberapa warga membayar iuran jasa pengangkut sampah, namun sebagian warga lebih memilih untuk membakar sampah sendiri dikarenakan pelayanan jasa pengangkut sampah yang dianggap kurang maksimal.
Menanggapi permasalahan sampah yang ada di Desa Pakijangan, seorang mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Fakultas Teknik Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Galih Hafidzi Tahier melakukan pemetaan titik timbunan sampah yang ada di area permukiman Desa Pakijangan, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.
Pemetaan timbunan sampah ini ditujukan untuk mengetahui lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi sumber permasalahan sampah dan membutuhkan penanganan khusus. Adapun pemetaan timbunan sampah dilakukan berdasarkan hasil observasi lapangan yang dilakukan pada seluruh area permukiman warga Desa Pakijangan meliputi Dusun Pakijangan dan Dusun Dukuh Bandar.
Berdasarkan hasil observasi lapangan yang dilakukan, titik timbunan sampah tersebar di seluruh RW di Desa Pakijangan, lahan kosong di area permukiman warga sangat berpotensi menjadi titik timbunan sampah, dimana hal ini dibuktikan dengan banyaknya sampah rumah tangga baik itu yang berjenis organik dan non-organik di ruang-ruang terbuka atau lahan kosong.
Seperti halnya pada area permukiman di Dusun Pakijangan yang terletak di sebelah utara desa, masih terdapat timbunan sampah di tepi saluran irigasi yang mengganggu warga setempat dan aktivitas pertanian. Kebanyakan sampah yang menumpuk ialah sampah rumah tangga yang dibuang ke pekarangan rumah, beberapa diantaranya ialah sampah hasil sisa bakaran yang menumpuk dan sampah yang menumpuk karena tidak diangkut oleh petugas kebersihan setempat. Dari kondisi yang terjadi di lapangan ini, keberadaan tempat sampah sebagai wadah pembuangan sampah menjadi penting untuk membantu mengatasi permasalahan sampah yang terjadi di Desa Pakijangan.
Hasil dari pemetaan timbunan sampah di sosialisasikan kepada warga dan perangkat Desa Pakijangan dalam kegiatan "Pakijangan Peduli Sampah" yang merupakan salah satu program multidisiplin mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro pada 23 Januari 2023 di Posko KKN Tim 1 Undip Desa Pakijangan. Pada kegiatan tersebut mahasiswa KKN memberikan sosialisasi mengenai permasalahan sampah di Indonesia, dampak dari sampah, pentingnya pengelolaan sampah dan upaya yang dapat dilakukan oleh warga dalam mengatasi permasalahan sampah di Desa Pakijangan. Sosialisasi yang dilakukan merupakan bentuk ajakan kepada seluruh warga desa dan perangkat desa untuk bisa lebih peduli dan berinovasi dalam mengelola sampah.
Sosialisasi hasil pemetaan titik timbunan sampah yang disampaikan kepada warga dan perangkat desa setempat ini ditujukan untuk meningkatkan kepedulian warga setempat untuk kemudian bergerak bersama mengatasi permasalahan sampah yang ada di Desa Pakijangan serta menjadi masukan kepada para stakeholders untuk memberikan penanganan khusus pada lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi sumber permasalahan sampah di Desa Pakijangan.