Lihat ke Halaman Asli

kusnun daroini

Pemerhati sosial politik dan kebudayaan dan sosial wolker

30 Trilyun buat "Si Manusia 570 Trilyun" Itu..

Diperbarui: 4 September 2018   02:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ANTARA FOTO/INASGOC/Wahyudin

Siapa yang tidak kenal Jack Ma. Hampir semua Nitizen yang menggila pada dunia Start up pasti mengidolakannya. Minimal menjadi rujukan dalam setiap langkah para pemula bisnis dgital.

Tidak disangka-sangka pada penutupan Asean games XVIII 2018 ini akan dihadiri oleh manusia terkaya se Asia. Sebuah moment yang berharga yang sangat ditunggu-tunggu oleh warganet Tanah Air.

Pertanyaan umum pasti muncul, mengapa Jack Ma hadir pada moment perhelatan Akbar oliempiade setingkat Asai itu. Ada kepentingan apakah  dibalik kehadiran Jack Ma Tersebut.

Terlepas dari itu semua, bagaimanapun Jack Ma dalam konteks manusia bisnis digital dalam kaitan e-Commerce adalah tetap fenomenal. Si pemilik sekaligus pendiri Ali baba ini adalah bisa kita sebut sebagai rajanya e-commerse untuk kawasan Asia. Bahkan sebentar lagi mungkin dia akan mendapat julukan Raja Dunia e-Commerce karena sudah masuk peringkat satu tingkat dibawah Amazon .

Untuk selanjutnya mari kita lihat ada apa dibalik niatan kuat Jack Ma hadir ke  Indonesia dalam acara Clossing Ceremony perhelatan akbar Asean Games yang XVIII tersebut. Pikiran banyak orang termasuk para aktivis Nitizen umumnya dan para penggiat start up akan menebak kearah pengembangan investasi untuk bisnis online.

Kecenderungan berfikir diatas adalah ada benarnya. Namun kita harus biasa berfikir pada geliat sinyal makro ekonomi politiknya.

Simple saja, bahwa kehadiran Jakc Ma ditengah acara Penutupan Asean Games ke XVIII harus kita lihat sebagai sosok yang istimewa.

Tidak bisa dipungkiri bahwa lawatan dia pada acara tersebut mewakili Negaranya. Hal ini cukup beralasan karena Cina akan mendapat jatah giliran untuk gelaran kebetulan untuk giliran ASEan games berikutnya setelah Indonesia.

Sehingga pada sisi sudut pandang ini tidak sedikitpun orang akan menaruh "curiga" terhadap sosok Jack Ma. Artinya ada sebuah kewajaran dan kemakluman dengan alasan bahwa dia adalah mandataris besar dari negara China yang digadang gadang akan ketiban sampur untuk perhelatan Asean Games berikutnya sekaligus China juga meraih puncak prestasi sebagai juara umum mengalahkan dari puluhan negara-negara Asian lainnya.

Terlapas dari pemikiran umum diatas sebanarnya layak kita lontarkan cara berfikir lain yang terkadang terselip pada logika umum yang terlanjur dianggap wajar adanya.

Pertanyaan yang terselip dan tenggelam dalam hingar bingar euforia acara penutupan Asean games tersebut diantaranya adalah pertama tentang keterkaitan latarbelakang dan karir profesi Seorang Jack Ma dengan momentum ancara Keolahragaan sekelas Asean Games.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline