Lihat ke Halaman Asli

Galih Satrio Nugroho

Personal Blog.

Pelatihan Budidaya Hidroponik untuk Ketahanan Pangan di Kelurahan Awiyo, Kecamatan Abepura, Kota Jayapura

Diperbarui: 3 Agustus 2021   14:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Jayapura, (3/8) Angka penularan Covid-19 di Kota Jayapura semakin memburuk. Hal ini ditunjukkan dari data yang dikeluarkan Satgas Covid-19 Kota Jayapura, tercatat ada 35 pasien meninggal dalam waktu 2 pekan terakhir, tanggal 11 Juli 2021 sampai 24 Juli 2021. Selain itu, ketersediaan tempat tidur atau bed occupation rate (BOR) di tujuh rumah sakit rujukan Covid-19 mencapai 100%.

Kondisi ini mengakibatkan perlunya pelaksanaan program 5M yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan dan Membatasi Mobilisasi Interaksi perlu digalakkan kembali. Poin 5M yang lebih perlu ditekankan saat ini adalah Menjauhi Kerumunan dan Membatasi Mobilisasi Interaksi, Dinas Kota Jayapura pun sudah mengambil langkah dengan pembatasan kegiatan masyarakat hingga pukul 20.00 WIT.

Dari sisi rumah tangga khususnya pemenuhan kebutuhan pangan, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi interaksi dapat diwujudkan dengan belanja secukupnya dan membatasi frekuensi seperti satu kali dalam seminggu atau dua kali dalam dua minggu. Solusi tambahan selain hal tersebut adalah dengan membuat program ketahan pangan rumah tangga sendiri berupa budidaya tanaman hidroponik. Tanaman hidroponik sendiri merupakan tanaman yang dibudidayakan dengan teknik tanpa menggunakan media tanah melainkan media air. Tanaman yang lazim ditanam secara hidroponik yaitu sayur-sayuran, buah-buahan dan tanaman hias.

Mahasiwa KKN TIM II Universitas Diponegoro yaitu Galih Satrio Nugroho dan Muhammad Barhan Fazabih berinisiatif untuk memberikan kontribusi dalam rangka memenuhi ketahanan pangan rumah tangga di masa pandemi. Solusi yang diberikan adalah Program Pelatihan Budidaya Tanaman Hidroponik dengan Peralatan Rumah Tangga kepada masyarakat Kelurahan Awiyo, Kecamatan Abepura, Kota Jayapura.

Hal yang pertama kali dilakukan adalah menentukan peserta pelatihan tersebut, akhirnya dipilih peserta dari pelatihan tersebut merupakan warga di sekitar tempat tinggal mahasiswa dan secara khusus merupakan wanita.

Setelah itu mahasiswa membeli peralatan sederhana untuk budidaya hidroponik antara lain, cup, rockwoll sebagai media penyemaian, wadah baskom balok, sterofoam, benih pakcoy, nutrisi AB, dan kain flanel. Kemudian mahasiswa melakukan penyemaian mandiri sebagai contoh untuk disosialisasikan nanti.

Dokpri

Kemudian setelah penyemaian berlangsung 5-6 hari, dan sudah terlihat tunas dari tanaman tersebut, program pelatihan dilakukan di salah satu rumah warga Kelurahan Awiyo. Pihak mahasiswa mempraktikkan mengenai budidaya hidroponik mulai dari penyediaan media semai, menyemai benih, menyiapkan media tanam, hingga pemindahan benih yang sudah disemai ke media tanam.

Harapannya, hasil panen dari tanaman hidroponik baik sayur maupun buah, dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kelurahan Awiyo sebagai bentuk program ketahanan pangan rumah tangga, serta meminimalisir pembelian kebutuhan pangan sehingga program 'M' yang ke empat dan lima yaitu menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi dapat terlaksana dengan baik.

Penulis : Galih Satrio Nugroho

Dosen Pembimbing : Rabith Jihan Amaruli, S.S., M.Hum.

Lurah Awiyo : Reinn Y. I. Rumkabu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline