Lihat ke Halaman Asli

Kiat UMKM (Berkat Jamur) dalam Menghadapi Tekanan Situasi Pandemi Covid-19

Diperbarui: 30 Agustus 2021   11:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Klaten, 25 Agustus 2021

Demi mewujudkan roda perekonomian yang lebih baik di masa pandemic ini, dalam konsep strategi memajukan UMKM. UMKM (Berkat Jamur) hadir sebagai salah satu sentra produksi budidaya jamur tiram yang ikut serta menggulirkan perekonomian di Indonesia, khususnya di daerah Klaten. Melalui visi misi yang kuat, pemilik produksi jamur tersebut mengajak dan mencoba memberi contoh kepada masyarakat sekitar untuk tidak menyerah pada 'keadaan susah' seperti sekarang ini.

Kegiatan KKN Mandiri Periode-II ini dilakukan Galih di Dusun Krajekan, Kelurahan Bawak ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Ibu Tantin Pristyawati S.T.,M.T

UMKM (Berkah Jamur) juga mengkampanyekan apa itu khasiat dan manfaat dari jamur konsumsi itu sendiri, selain sebagai alternatif lauk pauk. Adapun produk utamanya baglog/log jamur, jamur tiram untuk konsumsi, jamur kuping, dan dewasa ini mencoba merambah ke produksi jamur lingzhi.

Usaha yang bergerak dibidang agribisnis atau bisnis pertanian ini sudah berdiri sejak 2012 berawal dari pemilik sekaligus pembudidaya oleh Kelik Nugroho yang merintis awal bersama istrinya

Produk jamur yang pertama kali dan laku keras dipasaran adalah jamur tiram yang identik dengan warna putih polos, tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram.

Jamur jenis ini dipilih karena beberapa alasan selain cara produksinya terbilang simple dan tidak ribet. Misalnya waktu estimasi panen jamur lebih cepat, harganya terbilang stabil di pasaran, dan juga masyarakat lebih menyukai jenis jamur tersebut.

Meski masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, jamur tiram mempunyai segudang potensi untuk mencegah dan mengatasi beragam masalah kesehatan, seperti aterosklerosis, diabetes, kolesterol, dan infeksi saluran pernafasan

Jamur ini di panen pagi pagi sekali dalam keadaan fresh dan langsung diedarkan di pasaran namun tak jarang pula ada pengepul yang tiba-tiba datang kerumah pemiliknya untuk memesan terlebih dahulu agar tidak kehabisan

Yang membuat produksi jamur ini unik ialah harganya yang bersaing dengan produsen lainnya. Dan hasil panennya pun terbilang besar secara skala ukuran jamur pada umumnya.

Melalui wawancaranya, pemilik UMKM (Berkat Jamur), Bapak Kelik Nugroho membeberkan "Ini jenis usaha yang menjanjikan jika ada niat untuk telaten, apalagi dimasa Covid-19 seperti ini masyarakat dituntun untuk bertahan hidup dengan caranya masing-masing, salah satu batu loncatannya ialah dengan berproduksi atau berbudidaya."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline