Lihat ke Halaman Asli

Tangis-tangis Buku

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap kata berbaris dalamtubuhku

Terangkai seperti hiasan bunga di taman

Setiap arti mengikuti di belakang

Seolah itik kecil yang tak mau lepas dari induknya

Membentuk sebuah formasi bait dan halaman yang terpaku, terdiam..

Setiap bau tubuh, mengalir dari tangan-tangan yang menyentuhku

Membuka sebagian tubuhku dan mengamatinya..

Itu sebuah moment yang selalu kurindukan, itu yang selalu kuinginkan

Kurindu hal intim semacam itu..

Tapi kini aku terdiam, tergeletak diantara ribuan benda seperti ku

Terbuang dan tak berharga di mata mereka..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline