Lihat ke Halaman Asli

Sumber Daya Manusia yang Baik Akan Menghasilkan Ekonomi yang Baik

Diperbarui: 22 Februari 2018   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia, adalah sebagai faktor produksi mempunyai arti yang besar. Karena semua kekayaan alam tidak berguna bila tidak dieksploitasi oleh manusia. Oleh karena itu setiap perusahaan seharusnya sangat memperhatikan SDM sebagai salah satu faktor produksi. Al Qur'an telah memberikan perhatian yang lebih terhadap manusia, hal ini dapat dilihat dari petikan ayat dala surat An Najm, yang artinya : "Dan bahwasannya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya" (An-Najm : 39). Diriwayatkan dalam ayat tersebut bahwa salah satu cara untuk memperoleh sesuatu dari ala mini ialah melalui kerja keras. Semakin bersungguh -- sungguh dia bekerja maka semakin banyak harta yang akan diperolehnya.

Dalam hadits yang artinya : "Dari Abu Hurairah RA dari Nabi Muhammad SAW bersabda : "Allah SWT berfirman : Ada tiga golongan (orang) yang Aku (Allah) musuhi (perangi) pada hari qiyamat, seseorang yang bersumpah (memberi gaji) atas nama-Ku lalu mengingkarinya, seseorang yang menjual orang merdeka lalu memakan harganya (hasil penjualannya) dan seseorang yang mempekerjakan pekerja kemudian pekerja itu menyelesaikan pekerjaannya namun tidak dibayar upahnya." (HR. Bukhari).

            Maksud dari hadits diatas adalah sesungguhnya Allah akan memusuhi orang-orang yang apabila berjanji atau bersumpah dengan menyebut nama Allah lalu seseorang yang bersumpah tersebut tidak menepati janji atau sumpahnya yang telah dikatakan. Dan Allah juga akan memusuhi orang-orang yang memakan gaji dari sesorang, semisal ada seorang bos yang memiliki karyawan yang bekerja untuknya, namun saat tiba waktunya karyawan tersebut gajian bos tersebut malah tidak mau memberikan gaji yang telah menjadi hak karyawan tersebut atau bos tersebut malah memakan hasil keringat karyawan. 

Padahal sesungguhnya setiap apa yang kita kerjakan akan diberikan ganjaran yang sesuai dengan apa yang telah dikerjakan pula. Siapa yang bekerja keras dengan bersungguh-sungguh maka akan mendapatkan balasan yang memuaskan atau sepadan juga. Dengan demikian isi Al Quran, sesungguhnya memiliki aplikasi praktis pada keseluruhan bidang kehidupan manusia. Tidak hanya sebagai petunjuk ritual persoalan metafisik dan pembinaan ketaqwaan personal saja akan tepai juga pada semua aspek kehidupan termasuk bidang ekonomi.

            Dalam pemaparan tersebut dapat diketahui bahwa pengertian SDM (Sumber Daya Manusia) adalah seperangkat aktivitas yang sistematis dan terencana   yang   dirancang   oleh   organisasi   dalam   memfasilitasi   para pegawainya dengan kecakapan yang dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan, baik pada saat ini maupun masa yang akan datang. Kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) terletak pada etos manusia itu sendiri, antara lain :

  • Tujuan dari manusia itu sendiri dalam melakukan pekerjaan adalah untuk beribadah kepada Allah SWT dan bertujuan untuk memakmurkan ekonomi kehidupan dengan mengelola bumi beserta isinya
  • Bekerja keras dan bersungguh-sungguh untuk mendapatkan rezeki dari Allah SWT disertai dengan tawakal dan takwa hanya kepada Allah SWT semata
  • Bekerja dengan usaha yang halal dan yang diridhoi Allah SWT, bukan usaha yang haram
  • Beriman bahwa seluruh materi di dunia ini hanya milik Allah,sedang manusia bertugas sebagai khalifah
  • Menjaga kepemilikan materi
  • Selalu jujur dalam melakukan suatu pekerjaan atau hal apapun dan juga selalu amanah.

Menurut Hadawi Nawawi (1994) Sumber daya manusia (SDM) adalah daya yang bersumber dari manusia, yang berbentuk tenaga atau kekuatan (energi atau power). Sumber daya manusia mempunyai dua ciri, yaitu :

  • Ciri-ciri pribadi berupa pengetahuan, perasaan dan keterampilan
  • Ciri-ciri interpersonal yaitu hubungan antar manusia dengan lingkungannya.

Dalam Islam sosok manusia terdiri dua potensi yang harus dibangun, yaitu lahiriah sebagai tubuh itu sendiri dan ruhaniyah sebagai pengendali tubuh. Pembangunan manusia dalam Islam tentunya harus memperhatikan kedua potensi ini. Jika dilihat dari tujuan pembangunan manusia Indonesia yaitu menjadikan manusia seutuhnya, maka tujuan tersebut harus memperhatikan kedua potensi yang ada pada manusia. 

Namun upaya kearah penyeimbangan pembangunan kedua potensi tersebut selama 32 tahun masa orde baru hanya dalam bentuk konsep saja tanpa upaya aplikasi yang sebenarnya. 

Telah dimaklumi bahwa pendidikan Islam memandang tinggi masalah SDM ini khususnya yang berkaitan dengan akhlak (sikap, pribadi, etika dan moral). Sumber Daya Manusia juga merupakan salah satu faktor terpenting pada sebuah organisasi atau sebuah perusahaan apa lagi dalam sebuah manajemen karena menurut Buchari Zainun (2001, hal. 17), manajemen sumber daya manusia merupakan bagian yang penting, bahkan dapat dikatakan bahwa manajemen itu pada hakikatnya adalah manajemen sumber daya manusia atau manajemen sumber daya manusia adalah identik dengan manajemen itu sendiri. 

Sumber daya manusia yang ada di dalam suatu organisasi perlu pengembangan sampai pada taraf tertentu sesuai dengan perkembangan organisasi. Apabila organisasi ingin berkembang sebaiknya diikuti oleh pengembangan sumber daya manusia.

 Pengayaan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) merupakan suatu keharusan dalam islam, sebagaimana yang telah disampailan oleh Rasulullah SAW bahwa menuntut ilmu adalah wajib dari mulai lahir hingga wafat. Oleh karena itu mempelajari semua ilmu, baik umum maupun keagamaan merupakan suatu keharusan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline