Sebagai Negara yang mempunyai hutang yang cukup besar kepada IMF, Indonesia tiba-tiba muncul ke halayak ramai bagaikan pahlawan kesiangan, hal ini tercerminkan dengan digelontorkanya bantuan atapun hibah yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia senilai 1 Miliar dolar Amerika atau setara dengan 9,34 Trliun Rupiah kepada IMF , besaran dana ini berasal dari cadangan Devisa yang dimiliki oleh Indonesia. Sontak tindakan tersebut mendapat respon yang berfariasi dari masyarakat, mulai dari respon yang mendukung sampai dengan mencela tindakan tersebut.
Tindakan pemerintah Indonesia memberikan hibah kepada IMF sontak menjadi bahan perbincangan, dan tak luput pula untuk dijadikan bahan guna dicermati lebih mendalam, jika kita melihat posisi Indonesia dalam keanggotaanya dalam IMF ini maka kita akan menemukan bahwa Indonesia merupakan Negara penerima pinjaman dari IMF atau bahasa lainnya Indonesia merupakan Negara pengutang kepada IMF, alih-alih membayarkan besaran dana senilai 9,34 Triliun Rupiah tersebut guna merampingkan hutang Negara yang hampir mencapai 2000 Triliun rupiah, malahan pemerintah menghibahkan dana tersebut kepada IMF, maka menjadi hal yang sangat mengherankan ketika bangsa yang notabenya seorang Debetur justru memberikan dana yang cukup besar kepada pihak Kreditur dengan Cuma-Cuma.
Indonesia merupakan salah satu dari 188 Negara anggota IMF yang diberi tawaran untuk mau menghibahkan dananya senilai 1 Miliar Dolar Amerika guna mempertebal kantong IMF dalam usaha mengentaskan krisis yang terjadi di Eropa, Indonesia sebenarnya tidak sendiri menjadi pemberi hibah tersebut, ia bersama Filipina & Vietnam pun turut serta memberikan dana senilai 1 Miliar Dolar Amerika. Menarik untuk dicermati pula statement yang dilontarakan oleh Menko Perekonomian yakni Hatta Rajasa “ Indonesia sekarang boleh bangga karena tidak lagi meminta bantuan dana dari Negara lain, sebaliknya turut andil pada bantuan Internasional dalam kerangka IMF “, bagaimana tingginya harga diri para penjabat negeri ini tercermin dalam statement tersebut, namun tingginya harga diri para pejabat negeri ini tidak diimbangi dengan tindakan yang seharusnya dilakukan guna memberikan hasil yang terbaik bagi bangsa, Statement tersebut juga sangat disesalkan jika kita melihat kondisi masyarakat bangsa ini yang selalu dibayangi oleh kemiskinan dan penderitaan. Indoneisa boleh bangga telah memberikan bantuan kepada IMF, namun rasa bangga tersebutpun sekan tidak berarti apa-apa jika kita melihat betapa besarnya angka kemiskinan di negeri ini yang mencapai 29,13 Juta jiwa, angka kemiskinan yang mencapai 11.96 % tersebut membuktikan bahwa akan lebih bermanfaatnya jika besaran dana yang dihibahkan digunakan untuk hal-hal yang pada akhirnya dapat mengurangi angka kemiskinan di negeri ini.
Dan Pada akhirnya kamipun sependapat dengan Mas.Dani Setiawan (Direktur Koalisi anti utang ) bahwa tindakan Pemerintah Indonesia untuk turut serta menghibahkan dana senilai 9,34 Triliun Rupiah dari cadangan Devisanya untuk IMF tidak lebih merupakan upaya menaikan citra Indonesia di mata Internasional , terkhusus untuk menaikan citra pemipin Negeri ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H