Vihara vipassana graha didirikan pada tahun 1989, kawasan vihara ini dulunya adalah perkebunan jeruk nipis, untuk narasumbernya sendiri kami di dampingi oleh seorang yang bernama bhante suddhasilo, beliau menjelaskan tentang vihara tersebut, vihara vipassana graha merupakan tempat meditasi umat budha dan juga sebagai tempat kunjungan.
Untuk meditasi sendiri itu ada dua macam yaitu samanta wapana untuk ketahanan batin dan ada juga wipasa wapana untuk pandangan terang melihat kebenaran sejati semana adanya praktik untuk menenangkan batin kita. beliau juga menjelaskan tentang lukisan yang ada di vihara tersebut yaitu lukisan tentang santa raja pikul yang baru lahir dan santa raja pikul yang sudah meninggal, santa raja pikul berasal dari negara thailand.
Beliau juga menjelaskan tentang monumen yang berada di depan vihara yaitu monumen bikku yang pertama kali datang ke vihara tersebut pada tahun 1990-1991 yang berasal dari thailand. untuk meditasinya sendiri itu tidak ada patokan, umat budha bebas melakukan ibadah dimanapun dan kapanpun. meditasi merupakan salah satu teknik untuk menjaga batin kita.
Bhante suddhasilo juga menjelaskan tentang dupa, dupa merupakan media untuk mengusir serangga dengan menggunakan rempah rempah, dupa merupakan wangi kebajikan, dan dupa ini juga jarang digunakan untuk ibadah dan hanya digunakan untuk perayaan dan event-event besar. beliau juga menjelaskan tentang ibadah keliling yaitu praktik dana dan praktik sakti. praktik dana adalah praktik kedermawanan sedangkan praktik sakti adalah praktik perhatian. kemudian ada tiga hari raya umat budha yaitu asada memperingati asadak, waisak memperingati 3 hari sekaligus pada bulan waisak dan katina memperingati selesainya masalah waisak dan jubah.