Perencanaan anggaran menjadi hal penting yang harus diperhatikan . Oleh karena itu, anggaran harus berorientasi pada kinerja organisasi sehingga perencanaan yang sudah disusun dapat tercapai. Hal ini, tentu memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten pada bidang tersebut.
Pelatihan Perencanaan Anggaran yang telah rampung dilaksanakan di Makassar pada hari ini Rabu (23/2) merupakan bentuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dilaksanakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dalam mengembangkan kompetensi yang professional dan terdepan.
"Sinkronisasi perencanaan dan penganggaran dalam APBN diperlukan untuk meningkatkan keterpaduan perencanaan dan penganggaran yang lebih berkualitas dan efektif", ujar Moeh. Adam, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) Manajemen.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) memiliki siklus yang terdiri dari suatu rangkaian kegiatan. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban. Keterpaduan tersebut akan menuntun organisasi dalam pencapaian sasaran pembangunan nasional sesuai visi dan misi presiden yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Dalam pelatihan ini, Sebanyak 35 orang peserta dinyatakan lulus oleh Balai pelaksanana Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VIII Makassar. Bahkan tiga diantaranya meraih predikan peserta terbaik.
Terbaik pertama diraih oleh Heriany M Napitupulu dari Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Nandang Iskandar dari Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman sebagai terbaik kedua, dan terbaik ketiga diraih oleh Ronald Kastro Nababan dari Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa I.
"Dalam pelaksanaan pekerjaan anggaran diperlukan perencanaan yang matang yang mempertimbangkan target-target dan konstrain, isu strategis terkini, dan perencanaanya disusun secara detail dan selektif." Ujar Heriany.
Heriany melanjutkan, "Hal ini membantu saya mengantisiapasi langkah-langkah apa saja yang harus diambil yang disesuaikan dengan waktu dan tahapan perencanan dan pelaksanaan anggaran yang akan dilakukan."
Setelah mengikuti pelatihan selama delapan hari sejak 14 februari, para peserta telah dibekali materi Sistem dan Struktur Penganggaran, Penganggaran Secara Tematik, Tanggapan Darurat Bencana, Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE), Praktik Aplikasi Perencanaan Anggaran, Standar Biaya, Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara (RK BMN), Penyusunan Anggaran Pengadaan Barang Jasa (PBJ) & Overview Perencanaan Anggaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H