Lihat ke Halaman Asli

Galih AnggiVadia

Profesi saya Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Pengertian Mekanika Kuantum, Sejarah dan Kegunaannya

Diperbarui: 20 Maret 2023   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Mekanika kuantum adalah cabang fisika yang mempelajari perilaku partikel subatomik pada skala submikroskopik. Teori ini mencoba menjelaskan bagaimana partikel subatomik, seperti elektron, proton, dan neutron, berperilaku dan berinteraksi satu sama lain. Mekanika kuantum juga melibatkan pengukuran dan manipulasi partikel subatomik dengan menggunakan teknologi dan alat khusus.

Sejarah mekanika kuantum dimulai pada awal abad ke-20, ketika fisikawan seperti Max Planck dan Albert Einstein memperkenalkan konsep energi kuantum untuk menjelaskan efek radiasi benda hitam dan efek fotolistrik. Namun, teori mekanika kuantum yang lengkap baru dikembangkan oleh Erwin Schrdinger, Werner Heisenberg, dan Max Born pada tahun 1920-an. Pengembangan ini kemudian diperluas oleh fisikawan lain seperti Paul Dirac, Niels Bohr, dan Richard Feynman.

Mekanika kuantum memiliki banyak kegunaan dalam teknologi modern. Salah satu aplikasi terpenting adalah komputer kuantum, yang menggunakan prinsip mekanika kuantum untuk melakukan perhitungan yang jauh lebih cepat daripada komputer konvensional. Selain itu, mekanika kuantum juga digunakan dalam kriptografi kuantum untuk mengamankan komunikasi dan dalam sensor kuantum untuk mendeteksi perubahan kecil pada lingkungan. Mekanika kuantum juga membantu menjelaskan fenomena alam seperti efek fotoelektrik, spektroskopi, dan efek tunel.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline