Lihat ke Halaman Asli

My Job, My Adventure

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghabiskan waktu pagi ini dalam bis Sintang - Putussibau, mumgpung masih ada sinyal, ingin ku berbagi cerita lewat tulisan...
Jum'at Sabtu Minggu, 2 minggu yang lalu aku bersama rekan kerjaku yang juga sudah seperti guru dan abangku sendiri berangkat ke kecamatan Jongkong Kab. Kapuas Hulu, Kalbar. Kami pergi bukan untuk liburan, melainkah untuk verifikasi koordinat toponimi daerah Jongkong.
Daerah Jongkong termasuk daerah danau. Desa di Kecamatan Jongkong di batasi dengan sungai Kapuas.. Sungai Kapuas yang dulu saat pertma kali q datang dengan pesawat ku kira adalah jalan besar, ternyata itu adalah sungai yang sangat lebaar.
Sungai kapuas yang putus menjadi danau.
Selain verifikasi kami juga mencari informasi lewat penduduk setempat mengenai sejarah nama dari toponimi tersebut. Aku terkesima dibuatnya, sungai-singai kecil merekapun tahu nama dan sejarahnya. Benar-benar pengetahuan yang turun temurun dari nenek moyang. Nama tanjung, nama teluk, nama rawa, nama sungai, semuanya ada sejarahnya.
Untuk survey karena banyak Jongkong adalah daerah danau dan sungai kami menggunakan speed 40 PK. Rekanku pegang GPS aku mencatat nomer waypoint yang diambil, nama toponimi (rupa bumi) dan nomor foto yang aku ambil. Sedangkan penduduk desa menunjukan lokasi dan memberi tahu nama toponimi.
Benar-benar pengalaman yang sangat berharga.. Kerja tapi juga Adventure.. Beginilan jadi orang lapangan, harus benar-benar fit dan pintar berkomunikasi dengan masyarakat. Dan saat ini aku sedang belajar hal tersebut dengan rekanku yang lebih senior 'bang deary' aku memanggilnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline