Lihat ke Halaman Asli

GALIH ABDUL ROZAQ

Mahasiswa S1 Universitas Diponegoro

Pengembangan Pariwisata Terpadu Petik Buah Kelengkeng berbasis CBT (Community Based Tourism)

Diperbarui: 21 Agustus 2023   17:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Desa Greges, Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung

Pariwisata berbasis masyarakat atau Community Based Tourism (CBT) merupakan konsep pengelolaan pariwisata yang menjanjikan manfaat maksimal bagi masyarakat, menjadikan pariwisata inklusif bagi masyarakat, dan lebih menjamin keberlanjutan pariwisata sendiri.

Pengembangan wisata berbasis masyarakat merupakan salah satu konsep wisata yang diharapkan dapat mengoptimalkan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat. Kabupaten Temanggung sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki potensi dalam pengembangan CBT.

Salah satu desa yang dapat dijadikan sebagai pengembangan CBT adalah Desa Greges. Dengan segala potensi yang ada terutama potensi pariwisata petik buah kelengkeng, Desa Greges memiliki keunggulan komparatif dalam implementasi CBT. Integrasi berbagai potensi desa masih mengalami banyak kendala, sehingga dengan hal tersebut diperlukan perbaikan dari hal fundamental, perbaikan kawasan pariwisata secara ideal melalui perbaikan tanah dengan pupul PGPR, pengairan, dll. Disamping itu, diperlukan restrukturisasi kelembagaan dalam pengelolaan pariwisata terpadu pariwisata terpadu Desa Greges.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline