Lihat ke Halaman Asli

Reproduksi Sehat, Aku Aman dan Bahagia

Diperbarui: 28 Agustus 2018   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Sumberagung -- Grobogan (09/08/2018) Tingginya tingkat pernikahan dini di Desa Sumberagung membuat kekhawatiran mahasiswa Tim II KKN Undip. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor seperti paksaan orang tua, alasan ekonomi, pergaulan bebas, dan ejekan lingkungan mengenai sebutan perawan tua apabila belum menikah di usia dini. Tentu saja, hal itu sangat memprihatinkan karena dapat berbahaya bagi kehamilan dan psikologis Ibu kelak. 

Ancaman gangguan kesehatan mulai dari eklampsia, baby blues syndrome, hingga kanker serviks menghantui para remaja dengan pernikahan dini.

Melihat hal tersebut, disampaikan materi berupa kesehatan reproduksi dan bahaya menikah dini. Materi yang diberikan meliputi fisiologi organ reproduksi, cara menjaga kesehatan organ reproduksi, penyakit yang dapat diderita apabila melakukan pergaulan bebas, dan berbagai tips untuk mengendalikan psikis dari remaja sesuai kategori umur. 

Acara ini juga bertepatan dengan program kesehatan anak dan remaja yang diadakan oleh Ibu PKK Desa Sumberagung. Bidan Desa, Ibu Ngatminah, berharap dengan adanya program ini angka pernikahan dini di Sumberagung dapat ditekan. 

Selain itu, masyarakat Sumberagung sudah menyadari mengenai usia minimal pernikahan yang baik bagi kesehatan yaitu laki-laki 25 tahun dan perempuan 21 tahun. Peserta pendampingan edukasi yang terdiri lebih dari 100 siswa SMP Satu Atap (SATAP) dan MTs Subulussalam sangat antusias mengikuti program ini. 

Terbukti dari keaktifan peserta selama kegiatan. Seusai materi, diberikan kuis dengan hadiah berupa doorprize yang disediakan oleh Tim II KKN. Siswa juga berpendapat materi ini sangat bermanfaat bagi masa depan mereka kelak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline