Lihat ke Halaman Asli

Galih M. Rosyadi (Galih R)

Wartawan, Kreator Konten, Penyair, dan Pegiat Kesenian.

Kidung Sunyi || Puisi-puisi Galih M. Rosyadi

Diperbarui: 13 Januari 2021   03:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kidung Sunyi

-buat Yehuda Amichai

Setelah denting lonceng kelima
dan cahaya Oktaf menyala
di tanah Moria,

siapakah
yang telah menumpahkan darah
pada perjamuan kudus
kala wanita-wanita berziarah
mengharapkan pentakosta
atas kematian yang salah.


2020.

Dalam Injil Yesaya, 1

Sebab segala persembahan yang kau suguhkan
Tak pernah sampai pada kesungguhan
Dan segala perayaan yang kau lakukan
Begitu penuh dengan kejahatan,
Maka jangan lagi kau datang padaku
Dengan menadahkan tangan.

Inilah penghakiman yang telah kujanjikan;
Penghakiman yang akan membersihkan setiap jalan
Dari amis darah yang telah sekian lama bersimbah
Dari altar bakaran sampai ke rumah-rumah kebaktian.

2020.

Jerussalem

1/
bukit meluas
pada lembar sejarah
parkamen tua

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline